TEMPO.CO, NEW YORK—Tim pakar sanksi Perserikatan Bangsa-Bangsa akan segera bertolak ke Panama. Seperti dilansir Channel Newsasia, Jumat 19 Juli 2013, seorang diplomat Amerika Serikat mengungkapkan kedatangan tim ke Panama untuk menyelidiki kapal Korea Utara yang mengangkut senjata secara ilegal.
“Tim akan segera tiba di Panama dan memulai penyelidikan,” kata Jeffrey Delaurentis, Wakil Duta Besar AS untuk PBB kepada wartawan. Amerika Serikat kini tengah mengampu jabatan ketua Dewan Keamanan PBB.
Amerika Serikat dan beberapa negara lain telah menyatakan bahwa penemuan senjata di kapal Chong Chon Gang kemungkinan melanggar sanksi PBB terhadap Korea Utara. Baik Korea Utara dan Kuba mengaku kargo senjata era Uni Sovyet itu berasal dari Havana menuju Pyongyang untuk diperbaiki.
“Kami memuji Panama karena langsung mengajukan permohonan kepada PBB. Kami akan bekerja sama dengan Panama untuk mengungkap kargo sebenarnya,” ujar Delaurentis.
Kapal itu keluar dari Kuba dan memasuki Terusan Panama saat ditangkap patroli anti-narkoba Panama. DI luar dugaan, aparat tidak menemukan narkotika tetapi 240 ton senjata di dalam ribuan ton gula.
Korea Utara menghadapi sejumlah sanksi karena program uji coba senjata nuklir selama beberapa tahun terakhir.
L CHANNEL NEWSASIA | SITA PLANASARI AQUADINI