Jalur Alternatif Mudik Motor di Subang Ditutup

Editor

Dwi Arjanto

TEMPO/Prima Mulia
TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Subang -Anda ingin mudik dengan moda sepeda motor? Siap-siaplah memutar otak kala hendak menuju jalur alternatif area Subang. 

Jalur alternatif Cilamaya-Blanakan-Ciasem, di Panai Utara (Pantura) Subang, Jawa Barat, yang pada saat puncak arus mudik biasa dipakai buat para pemudik bersepeda motor, pada lebaran tahun ini dipastikan tidak dipakai lagi.

Kepala Satlantas Polres Subang, Ajun Komisaris Ricko Taruna, saat dihubungi Tempo, Jumat, 19 Juli 2013, mengatakan, berdasarkan hasil rapat koordinasi Polda Jawa Barat, tidak dipakainya ruas jalur sepanjang 15 kilometer tersebut, karena selalu menimbulkan kemacetan di ruas Ciasem-Sukamandi.

"Ribuan pemudik bermotor yang keluar dari jalur alternatif via mulut jalur utama Pantura Ciasem itu langsung berdampak pada situasi arus mudik roda empat di Pasar Tumpah Ciasem yang berjarak hanya 300 meteran," papar Ricko. "Akibatnya, menimbulkan kemacetan parah, bahkan macet total."

Dengan tidak difungsikannnya jalur alternatif Cilamaya-Blanakan-Ciasem buat pemudik bermotor, tutur Ricko, diharapkan, di ruas pasar tumpah Ciasem hingga Sukamandi tidak lagi terjadi kemacetan akut seperti yang terjadi pada puncak arus mudik tahun-tahun sebelumnya.

Jalur alternatif berjarak 15 kilometer yang memanjang di pesisir Pantura Subang tersebut, hanya akan dimanfaatkan buat para pemudik lokal saja. "Buat para pemudik jurusan Cirebon, Jawa Tengah jalur itu hanya tinggal kenangan saja," imbuh Ricko.

Rihanto, warga Desa Cilamaya Girang, menytakan angat setuju atas ditutupnya jalur alternatif sepeda motor yang melintasi desanya itu oleh pihak Polda Jabar. 
"Saat ini, kondisi jalannya pun rusak berat, berkubang-kubang. Kalau dipaksakan dipakai pemudik bermotor, kasihan mereka tidak akan merasakan kenyamanan,"ujarnya. "Bahkan, dikhawatirkan akan menimbulkan kecelakaan."

Berdasarkan catatn Tempo, jika jalur Cilamaya-Blanakan-Ciasem benar-benar ditutup, koridor khusus jalur sepeda motor pada puncak arus mudik tahun ini, hanya akan terfokus di wilayah Polres Karawang saja. 

Seperti pada puncak arus mudik tahun selalu, semua pemudik bermotor yang datang dari arah Jakarta dan sekitarnya, mulai dari Tanjung Pura sudah diarahkan masuk ke jalur alternatif perempatan DPRD.

Kemudian langsung menuju arah Lamaran-Wadas-Cilamaya-Karasak lalu berbelok ke kanan menuju arah pertigaan Cikalong selanjutnya masuk ke jalur tapal batas Pantura Subang-Karawang, tepatnya di daerah Gamon, Patokbeusi.

NANANG SUTISNA.

Terpopuler