Mudik, Kereta Api Tanjungkarang Tambah 2 Gerbong  

Editor

Alia fathiyah

Ratusan calon penumpang kereta api memadati Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (29/6). Libur panjang sekolah dimanfaatkan warga untuk liburan ke sejumlah kota di Pulau Jawa. TEMPO/Subekti
Ratusan calon penumpang kereta api memadati Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (29/6). Libur panjang sekolah dimanfaatkan warga untuk liburan ke sejumlah kota di Pulau Jawa. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Bandar Lampung - Menghadapi arus mudik Lebaran tahun ini, PT Kereta Api Tanjungkarang akan menambah dua gerbong untuk kelas eksekutif dan ekonomi. Penambahan gerbong itu untuk mengantisipasi lonjakan penumpang yang akan terjadi sejak tujuh hari sebelum dan sesudah Lebaran. "Kami prediksi lonjakan penumpang akan mencapai 10 persen dari hari biasa," kata Kepala Stasiun Kereta Api Tanjungkarang, Muhammad Teguh, Sabtu, 20 Juli 2013.

Dua gerbong tambahan akan dirangkaikan ke KA Limex Sriwijaya kelas eksekutif dan KA Rajabasa kelas ekonomi. Setiap gerbong mempunyai daya tampung 60 dan 100 penumpang. "Saat ini tiket untuk mudik Lebaran telah habis. Calon pemudik bisa berharap dari gerbong tambahan itu," katanya.

Stasiun Tanjungkarang setiap hari memberangkatkan dua rangkaian kereta api, yaitu Limex Sriwijaya pada pukul 21.00 dan Rajabasa pada pukul 09.00 menuju Kertapati, Palembang, Sumatera Selatan. Harga tiket kelas eksekutif Rp 120 ribu, bisnis Rp 70 ribu, dan ekonomi Rp 40 ribu per orang untuk sekali jalan. "Kami tidak menaikkan harga tiket," katanya.

PT Kereta Api, kata dia, sudah menjual tiket kereta untuk mudik Lebaran sejak dua bulan lalu secara online dan loket pemesanan. Saat ini tiket kereta api untuk kelas eksekutif dan bisnis telah habis terjual mulai dari H-7 hingga H+7. "Kami tidak akan menambah kapasitas penumpang selain gerbong tambahan. Tidak ada penumpang yang boleh berdiri untuk kenyamanan dan keamanan perjalanan," ujarnya.

PT Kereta Api Sub Divre II.2 Tanjungkarang telah melakukan berbagai persiapan agar arus mudik berjalan lancar. Mereka telah memperbaiki sejumlah lokomotif cadangan, bantalan rel, hingga gerbong. "Agar tidak ada gangguan saat arus mudik nanti," katanya.

NUROCHMAN ARRAZIE

Berita Lain:
Bom Polsek Rajapolah Berisi Detonator dan Gotri

Mapolsek Rajapolah Tasikmalaya Dibom

'Sandungan' dalam Negosiasi Damai Israel-Palestina

Pemda Bisa Bekukan Kegiatan FPI

Belanja Pemain Klub Prancis