Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pedagang Tenabang: Ahok Jangan Terlalu Kejamlah!

Editor

Ali Anwar

image-gnews
Pedagang Kaki Lima berunjuk rasa di Jalan KH Mas Mansyur, Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, (15/7). Mereka menolak Pemda DKI untuk menertiban para PKL yang dianggap telah membuat kemacetan dikawasan tersebut. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Pedagang Kaki Lima berunjuk rasa di Jalan KH Mas Mansyur, Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, (15/7). Mereka menolak Pemda DKI untuk menertiban para PKL yang dianggap telah membuat kemacetan dikawasan tersebut. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta--Para pedagang kaki lima di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, meminta kepada Pemerintah DKI Jakarta agar mengizinkan mereka untuk berjualan di bahu jalan hingga menjelang Lebaran Idul Fitri. "Ahok (Wakil Gubernur DKI Jakarta), jangan terlalu kejam lah, tolong pikirkan rakyat kecil. Kalau kami kaya, ngapain jualan di pinggir jalan,” kata pedagang pakaian yang meminta dipanggil Adi, 38 tahun, kepada Tempo, Sabtu, 20 Juli 2013.

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama menuding kemacetan lalu lintas di sekitar Pasar Tanah Abang disebabkan oleh aktivitas pedagang kaki lima. Untuk itu, dia meminta para pedagang untuk mengisi Blok G dan melarang berjualan di bahu jalan.

Namun, Senin 15 Juli lalu, para pedagang tetap nekat berjualan karena mereka tidak memiliki tempat lain untuk berjualan. Ulah para pedagang tersebut membuat Ahok—sapaan akrab Basuki--geram, sehingga dia mengancam jika pedagang tetap membandel, dia akan mengerahkan aparatnya untuk meindak.

Adi mengaku enggan pindah ke Blok G, lantaran kondisi bangunannya yang banjir dan beraroma tak sedap bila turun hujan. “Kalau di relokasi ya jangan kayak kandang kerbau, kenyamanan kurang, apalagi keamanan,” ujar Adi.

Dari sisi keamanan, menurut dia, setiap malam tiba, lantai atas Blok G kerap digunakan para perempuan malam untuk menjajakan diri. “Situ dekat lokalisasi, kerap ditemukan kondom bekas dilantai 3,” kata dia.

Alasan yang sama disampaikan Manizar, 57 tahun, pedagang pakaian, meminta Ahok agar tidak terlalu keras dengan mereka. “Bapak Ahok keras, tapi janganlah emosinya dihadapkan pada masyarakat kecil seperti kami,” kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Manizar, sejak rencana relokasi digulirkan, pembeli pembeli dan pendapatannya merosot. “Pembeli pada takut, jadi sehari kadang cuma laku tiga potong celana, itu untungnya tidak ada seratus ribu,” ujarnya. Ia juga bergeming ketika diminta untuk pindah ke Blok G lantaran kondisi bangunan yang kotor, tidak layak serta lahan parkir yang kurang.

Hanum, 40 tahun, pedagang baju, berharap hingga lebaran tiba diberi kesempatan untuk tetap berjualan tanpa harus bongkar pasang lapak. “Kami diizinkan buka pukul 10 hingga pukul 5, tapi karena harus dibongkar pasang, lapak kami baru siap pukul 12, itu pengunjung sudah sepi, kasihlah kami kelonggaran hingga lebaran,” kata Hanum mengeluh.

Menurut Hanum, setiap pagi aparat berkeliling untuk memastikan PKL tidak membuka lapak sesuai jam yang telah ditentukan untuk meminimalisasi kemacetan. Rencana relokasi pun tak dihiraukan oleh Hanum lantaran kondisi Blok G tidak nyaman dan tidak aman. “Kalau kami dipindah ke tempat yang kondisinya seperti Pasar Jati Baru, baru kami bersedia karena tempatnya mendingan,” kata Hanum.

LINDA TRIANITA



Terhangat:
Bentrok FPI | Bisnis Yusuf Mansyur | Aksi Liverpool di GBK

Baca juga:
Ini Alasan Jokowi Tak Gelar Operasi Yustisi

Diwawancarai Wartawan, Petugas Kebersihan Dimarahi

Kenapa Tanjung Priok Macet Total?

Ahok Tak Mau Gubris Pebisnis Fatmawati

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

2 hari lalu

Jakarta Banjir, Heru Budi Minta Maaf: Mohon Dimaklumi
Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.


Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

2 hari lalu

Terdakwa kasus tindak pidana penodaan agama Panji Gumilang (tengah kemeja kuning) saat hendak meninggalkan ruang persidangan di Pengadilan Negeri Indramayu, Jawa Barat, Rabu, 20 Maret 2024. Foto: ANTARA/Fathnur Rohman
Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.


81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

16 hari lalu

Wakil Presiden Ma'ruf Amin memotong tumpeng bersama istrinya, Wury Estu Handayani saat mengadakan tasyakuran hari ulang tahunnya di rumah dinasnya di Jalan Diponegoro, Jakarta, 11 Maret 2020. Ma'ruf Amin hari ini berulang tahun yang ke-77. TEMPO/Friski Riana
81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.


Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

20 hari lalu

Ilustrasi KJMU. Istimewa
Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?


Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

21 hari lalu

Politikus PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyampaikan orasi politiknya dalam acara Ahokers Bareng Ganjar di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud, Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024. Relawan Ahokers resmi mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pilpres 2024. ANTARA/Aprillio Akbar
Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?


69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

21 hari lalu

Wakil Gubernur Deddy Mizwar memeriksa barisan saat upacara Resimen Mahasiswa Mahawarman di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, 11 Januari 2017. TEMPO/Prima Mulia
69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.


Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

22 hari lalu

Ilustrasi kereta MRT (Mass Rapid Transit) di Jakarta, Indonesia.
Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?


Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

25 hari lalu

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tertawa bersama dengan Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) usai hadiri acara pelantikan anggota DPRD DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin, 26 Agustus 2019. TEMPO/Muhammad Hidayat
Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

Pengamat politik mengatakan Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masih memiliki suara kuat di Jakarta.


Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

41 hari lalu

Petugas mengamati mesin pengolah sampah di TPS3R Ciracas setelah diresmikan Pj Gubernur Heru Budi Hartono di Ciracas, Jakarta Timur, Jumat, 26 Januari 2024. Pada 2023, Pemprov DKI Jakarta telah membangun tujuh titik TPS3R dengan fasilitas mesin pengolah sampah yang diharapkan dapat menurunkan jumlah volume sampah di TPA Bantar Gebang. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.


Di TPS Ahok, Ganjar-Mahfud Unggul dengan 113 Suara

42 hari lalu

Mantan Gubernur DKI Jakarta, yang terakhir menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bersama istri, Puput Nastiti Devi dan putranya, Sean, menggunakan hak pilih di TPS 112 yang berada di Jalan Pantai Mutiara, Pluit Jakarta Utara. Rabu, 14 Febuari 2024. Ketiganya tampak kompak mengenakan baju berwarna gelap. TEMPO/Yuni Rahmawati
Di TPS Ahok, Ganjar-Mahfud Unggul dengan 113 Suara

Paslon Ganjar-Mahfud memimpin suara di TPS tempat Ahok menyalurkannhak suara.