Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bayern Munchen Belum Terbendung

image-gnews
Pemain Bayern Muenchen merayakan kemenangan di Liga Champions setelah mengalahkan Dortmund 2-1 di stadion  Wembley, (25/5). Final Liga Champions musim ini diwarnai pertarungan dua klub dari Jerman. REUTERS/Michael Dalder
Pemain Bayern Muenchen merayakan kemenangan di Liga Champions setelah mengalahkan Dortmund 2-1 di stadion Wembley, (25/5). Final Liga Champions musim ini diwarnai pertarungan dua klub dari Jerman. REUTERS/Michael Dalder
Iklan

TEMPO.CO, Monchengladbach - Bayern Munchen belum terbendung di laga persiapan jelang Bundesliga musim 2013/ 2014. Menghadapi tim sesama Bundesliga, Hamburg SV, pada semi-final Piala Telekom di Stadion Borussia Park Monchengladbach, Die Rotten (julukan Bayern Munchen) menang telak 4-0.

Itu menjadi kemenangan ketujuh anak asuh Josep Guardiola di pertandingan pramusim yang telah dijalani sejak awal bulan ini. Jika melihat kualitas lawan yang dihadapi sebelumnya, Franck Ribery cs memang belum menghadapi lawan tangguh. Lawan sepadan mungkin baru akan dirasakan pada Rabu mendatang, ketika menjamu Barcelona di Allianz Arena.

Namun seperti yang pernah dikatakan Guardiola sebelumnya, ia memang ingin memulai persiapan dengan menghadapi tim lemah, agar para pemain bisa beradaptasi dengan baik terhadap formasi dan strategi yang disiapkannya. "Karena memang akan ada sedikit perubahan (strategi)," kata Guardiola beberapa waktu lalu.

Pelatih 42 tahun itu memang membawa hal baru ketika datang ke Munchen. Ia tidak lagi menggunakan 4-2-3-1, pola yang terbiasa dipakai pelatih Jupp Heynckes di musim lalu. Kali ini, ia ingin para pemain bermain dengan formasi 4-1-4-1.

Karena tuntutan formasi itu, maka Guardiola beberapa waktu lalu sangat ngotot ingin mendapatkan mantan anak asuhnya di Barcelona, Thiago Alcantara. Thiago diproyeksikan mengisi slot satu pemain jangkar antara empat bek dan gelandang. Ketika menghadapi Hamburg, kapten tim nasional U-21 Spanyol itu telah memainkan peran barunya itu dan berhasil membuahkan hasil bagus: terpilih sebagai pemain terbaik di pertandingan.

Kedatangan Thiago memang telah mengisi "kepingan hilang" di formasi idaman Guardiola itu. Namun bagi beberapa pemain yang lama FC Hollywood (julukan lain Bayern Munchen), yang tidak terbiasa dengan formasi itu, perasaan kikuk masih muncul.

Franck Riberi, yang diproyeksikan di posisi "false nine", mengaku kagok dengan peran barunya itu, meski di sisi lain cukup menikmatinya. "Agak aneh saja," kata pemain timnas Prancis itu mengomentari peran barunya.

Ihwal sama diutarakan sang kapten tim Philipp Lahm, yang beberapa kali sempat dicoba dimainkan di posisi gelandang sayap. Padahal, posisi asli Lahm sendiri adalah bek sayap. "Guardiola telah menemukan tim Bayern yang baru, meski secara umum ia belum menemukan formula baru di sepak bola," kata Lahm.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Toh, meski kagok, hampir seluruh skuad menyambut baik kedatangan pria yang memberikan 14 tropi bagi Barcelona itu. Salah satunya bek David Alaba. Pemain tim nasional Austria itu menyebut kedatangan Guardiola ke Allianz Arena telah memberikan aura positif bagi tim.

"Latihan pertama dengannya sangat bersahabat. Selama latihan, ia memperlakukan kami (para pemain) dengan sangat baik," kata Alaba.

Adapun gelandang Toni Kroos, yang kembali bermain seusai cedera panjang akhir musim lalu menilai sikap bersahabat Guardiola kepada pemain itu telah berhasil membuat para pemain menyadari kesalahannya secara detail. "Masukannya menjadi lebih efektif bagi pemain, sehingga bisa memperbaiki diri," ujar Kroos.

Sekarang, Guardiola telah berhasil menembus final pertamanya, meski hanya turnamen eksebisi bertajuk Piala Telekom. Tapi seperti kata bek Daniel van Buyten, turnamen itu hanya ingin dijadikan ukuran sejauh mana efektifitas hasil latihan sejauh ini. Guardiola pun telah mengiyakan pernyataan sang bek.

"Saya hanya ingin seratus persen menjadi lebih akrab dengan para pemain," katanya.

AFP | FCBAYERN | GOAL | ARIE FIRDAUS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Divonis Bersalah, Ini Rangkaian Perbuatan Joko Driyono

23 Juli 2019

Terdakwa kasus dugaan penghilangan barang bukti pengaturan skor, Joko Driyono dikawal saat meninggalkan ruang sidang setelah menjalani sidang putusan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa, 23 Juli 2019. TEMPO/M Taufan Rengganis
Divonis Bersalah, Ini Rangkaian Perbuatan Joko Driyono

Joko Driyono dihukum 1,5 tahun penjara atas perbuatannya dalam kasus perusakan barang bukti pengaturan skor Liga Indonesia.


Hakim Sidang Joko Driyono: Perkara Sederhana, Hanya Saja ...

2 Juli 2019

Terdakwa Joko Driyono dikawal saat bersiap mengikuti sidang lanjutan kasus dugaan penghilangan barang bukti pengaturan skor di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa, 2 Juli 2019. Dalam perkara ini Joko Driyono didakwa telah melakukan kejahatan dengan maksud menutupi atau menghalangi, atau mempersulit penyidikan.  TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Hakim Sidang Joko Driyono: Perkara Sederhana, Hanya Saja ...

Jaksa penuntut umum meminta waktu tiga hari lagi untuk menyelesaikan berkas tuntutan untuk Joko Driyono.


Jaksa Belum Siap, Sidang Tuntutan Joko Driyono Ditunda Lagi

2 Juli 2019

Mantan Plt Ketua Umum PSSI Joko Driyono memilih bungkam saat ditanya oleh awak media setelah menjalani sidang perdana kasus dugaan penghilangan barang bukti pengaturan skor di PN Jakarta Selatan, Senin, 6 Mei 2019. TEMPO/M Taufan Rengganis
Jaksa Belum Siap, Sidang Tuntutan Joko Driyono Ditunda Lagi

Joko Driyono dan penasehat hukumnya menyatakan tidak keberatan dengan penundaan sidang kedua kalinya tersebut.


Alasan Joko Driyono Sempat Mangkir dari Dua Panggilan Polisi

25 Maret 2019

Plt Ketua Umum PSSI Joko Driyono (kedua kanan) bergegas saat tiba untuk menjalani pemeriksaan di Ditkrimum, Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin, 18 Februari 2019. ANTARA
Alasan Joko Driyono Sempat Mangkir dari Dua Panggilan Polisi

Satgas Antimafia Sepak Bola sebelumnya telah melayangkan dua panggilan kepada Joko Driyono.


Joko Driyono Batal Diperiksa Hari Ini

21 Maret 2019

Plt Ketua Umum PSSI Joko Driyono (kanan) bergegas saat tiba untuk menjalani pemeriksaan di Ditkrimum, Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin, 18 Februari 2019. Joko Driyono diperiksa sebagai tersangka oleh penyidik Satuan Tugas (Satgas) Antimafia Bola Polri dalam kasus dugaan skandal pengaturan skor pertandingan bola Liga 2 dan Liga 3 Indonesia. ANTARA
Joko Driyono Batal Diperiksa Hari Ini

Joko Driyono seharusnya diperiksa kelima kalinya sebagai tersangka perusakan barang bukti kasus mafia bola hari ini pukul 10.00 WIB.


Sempat Mangkir, Joko Driyono Kembali Dipanggil Polisi Besok

20 Maret 2019

PLT Ketua Umum PSSI Joko Driyono saat hendak menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin, 18 Februari 2019. Joko Driyono ditetapkan sebagai tersangka berawal dari perusakan barang bukti di kantor Komisi Disiplin PSSI beberapa waktu lalu. TEMPO/Muhammad Hidayat
Sempat Mangkir, Joko Driyono Kembali Dipanggil Polisi Besok

Satgas Antimafia Bola telah memeriksa Joko Driyono sebanyak empat kali berkaitan dengan kasus perusakan barang bukti pengaturan skor bola.


Ini Alasan Polisi Tak Menahan Joko Driyono

1 Maret 2019

Plt Ketua Umum PSSI Joko Driyono (kiri) bersiap menjalani pemeriksaan di Ditkrimum Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu 27 Februari 2019. Joko Driyono diperiksa sebagai tersangka oleh penyidik Satuan Tugas (Satgas) Antimafia Bola Polri dalam kasus dugaan pengaturan skor pertandingan bola Liga 2 dan Liga 3. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Ini Alasan Polisi Tak Menahan Joko Driyono

Satgas Antimafia Bola sebelumnya menyatakan Joko Driyono telah mengakui perbuatannya dalam kasus perusakan barang bukti.


Satgas Antimafia Bola Kembali Periksa Joko Driyono Hari Ini

27 Februari 2019

Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia, Joko Driyono usai diperiksa sebagai tersangka dalam perkara dugaan perusakan barang bukti terkait kasus pengaturan skor di Polda Metro Jaya, Selasa 19 Februari 2019 TEMPO/Taufiq Siddiq
Satgas Antimafia Bola Kembali Periksa Joko Driyono Hari Ini

Satgas Antimafia Bola sebelumnya menyita uang Rp 300 juta saat menggeledah apartemen milik Joko Driyono pada 14 Februari 2019.


Polisi Jelaskan Uang Rp 300 Juta di Apartemen Joko Driyono

22 Februari 2019

PLT Ketua Umum PSSI Joko Driyono saat hendak menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin, 18 Februari 2019. Joko Driyono ditetapkan sebagai tersangka berawal dari perusakan barang bukti di kantor Komisi Disiplin PSSI beberapa waktu lalu. TEMPO/Muhammad Hidayat
Polisi Jelaskan Uang Rp 300 Juta di Apartemen Joko Driyono

Dalam penggeledahan di apertemen Joko Driyono, penyidik menyita uang Rp 300 juta.


Risau Kasus Pengaturan Skor, Manajer U-15 Minta Arahan Satgas

22 Februari 2019

Kepala Satuan Tugas Antimafia Bola Brigadir Jenderal Hendro Pandowo di kantor Satgas Antimafia Bola, Polda Metro Jaya, Kamis petang, 21 Februari 2019. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Risau Kasus Pengaturan Skor, Manajer U-15 Minta Arahan Satgas

Satgas Antimafia Sepak Bola tengah memburu sejumlah orang yang terlibat match fixing atau pengaturan skor.