TEMPO.CO, Jakarta-Sony cukup agresif dalam meluncurkan telepon seluler cerdas terbarunya ke pasar. Pada tahun keduanya bergelut di pasar ponsel cerdas, perusahaan asal Jepang ini sudah mampu berbicara banyak di kelas premium. Kini, Sony juga ingin berfokus di pasar kelas menengah.
Tetap mengambil nama Xperia sebagai lini produknya, Sony Xperia L memiliki kelebihan yang ada di keluarga Xperia. Ponsel ini bisa dibilang sebagai versi lebih maju dari Xperia U, seperti layar lebih besar, daya tahan baterai lebih lama, dan resolusi kamera lebih tinggi.
Tersedia dalam pilihan warna putih, hitam, dan merah, ponsel dengan layar berukuran 4,3 inci ini dijual seharga Rp 2,9 juta. Selama sepekan terakhir, Tempo sempat mencoba ponsel berprosesor dual-core dengan kecepatan 1 GHz ini. Kesan pertama, ponsel ini terlihat elegan dan kaya fitur.
DESAIN
Sony Xperia L berdesain mirip Xperia J dan Xperia T dengan bagian belakang penutup baterai melengkung. Tebalnya hanya 9,7 milimeter dengan berat 137 gram. Terasa ringan meski masih kalah ringan dibandingkan dengan Samsung Galaxy S4, misalnya.
Sekeliling bodinya dihiasi trim berwarna kromium. Sayangnya, setiap sudut yang dibentuk membulat terkesan kaku. Tiga tombol fisik (power, kamera, dan volume) terlihat berdesakan di bagian sisi kanan. Adapun di sisi kiri hanya terdapat slot micro USB.
LAYAR
Layar Xperia L terlihat cerah dan tajam. Luasnya yang mencapai 4,3 inci memiliki resolusi 854 x 480 piksel atau setara dengan 228 piksel per inci (ppi). Untuk ponsel seharga di bawah Rp 3 jutaan, layar tersebut sudah tergolong bagus, meski bukan yang terbaik.
Layar sentuh TFT kapasitif Xperia L cukup responsif. Menggeser menu layar terasa mudah dan tak ada jeda sama sekali. Layar dengan 16 juta warna ini juga cepat dalam merespons perubahan kondisi cahaya, seperti dari luar ke dalam ruangan.
Kacanya yang tahan gores juga terbukti mumpuni. Meski ponsel dimasukkan ke dalam saku celana yang terdapat uang logam atau kunci, tak ada bekas goresan di layarnya.
PERFORMA
Sony Xperia L diperkuat sistem operasi Android 4.1 alias Jelly Bean. User interface yang digunakan sama dengan lini produk Xperia lainnya. Sangat intuitif, mudah digunakan, dan mendukung tujuh home screen yang cukup untuk menampung berbagai aplikasi.
Selama Tempo memakai ponsel ini, tak pernah terasa lamban, meski prosesor yang digunakan hanya dual-core berkecepatan 1 GHZ dan RAM 1 gigabita. Spesifikasi itu membuat Xperia L berhadapan langsung dengan Samsung Galaxy S3 Mini. Harganya juga tak terlalu jauh berbeda.
BATERAI
Baterai berkekuatan 1.750 mAh jenis Lithium-Ion mampu membuat ponsel melek seharian penuh untuk sekali isi. Bisa dibilang, baterai Xperia L sedikit lebih baik ketimbang galaxy S3 Mini untuk urusan daya tahannya.
KONKLUSI
Sony Xperia L memiliki kelebihan di sisi layar dan performa. Namun, kameranya terasa lamban saat digunakan. Pengambilan gambar memerlukan waktu satu-dua detik agar terfokus. Ini kalah cepat dibanding fitur kamera para pesaingnya.
Secara keseluruhan, Sony Xperia L adalah ponsel elegan dengan harga relatif terjangkau. Fitur yang disajikan pun cukup komplet dan cocok bagi pengguna yang ingin mengeksplorasi kehebatan sistem operasi Android Jelly Bean.
FIRMAN