TEMPO.CO , Jakarta:TKI asal Kabupaten Subang, Jawa Barat,yang bekerja di Suriah dipulangkan dalam kondisi stres.
Mega Nurhayati, TKI asal Desa Ciawi Tali, Kecamatan Pusakanagar, dipulangkan dalam keadaan stres dan depresi, setelah bekerja selama empat tahun di negeri yang tengah diamuk perang saudara itu.
"Dia mengalami stres dan depresi akibat gajinya tak dibayar majikannya dan menyaksikan kecamuk perang," kata Pendi seorang aktivis Keluarga Buruh Migran Indonesia Kabupaten Subang.
Konon Mega berangkat empat tahun lalu melalui Perusahaan Pengerah Tenaga Kerja Indonesia. "Kami sedang menelusuri apakah PPTKI-nya legal atau ilegal," tutur Pendi.
Adapun seorang TKI asal Subang lainnya dipulangkan dalam kondisi meninggal. Nur Marsinah, TKI asal Desa Batangsari, Kecamatan Sukasari, dipulangkan tanpa nyawa setelah bekerja dua tahun di negeri jiran Malaysia sebagai pembantu rumah tangga.
"Dia dinyatakan meninggal dunia 23 Juni lalu," ujar Dedi Sumarna, salah seorang keluarga Marsinah, Ahad, 21 Juli 2013. Kepulangannya diantar petugas BNP2TKI dan Kemenlu RI.
Dedi mengaku tidak tahu menahu kalau Marsinah selama ini bekerja ke Malaysia. Sebab, sebelumnya dia tak pernah meminta ijin kepada siapa pun untuk bekerja di luar negeri termasuk kepada suaminya.
"Kami hanya tahu, dia ijin ingin pulang ke Banten untuk bertemu keluarganya," tutur Dedi. Belakangan Marsinah diketahui pergi ke Malaysia sebagai TKI ilegal.
NANANG SUTISNA
Terhangat:
Bentrok FPI | Bisnis Yusuf Mansyur | Aksi Liverpool di GBK
Terpopuler:
Pedagang Tenabang: Ahok Jangan Terlalu Kejamlah!
FPI Merasa Dikesankan Jadi Musuh Warga
'Perang Badar' KPK di Kasus Hambalang
DPR: Polisi Jangan Jadi Beking FPI