TEMPO.CO, Balikpapan - Pemerintah Australia menghibahkan dana sebesar Rp 8 miliar untuk penyediaan air bersih bagi warga Balikpapan, Kalimantan Timur. Selain Balikpapan, Kota Bontang juga merima dana hibah dari Negara tetangga ini.
"Balikpapan dan Bontang yang menerima bantuan tersebut," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Balikpapan, Suryanto, pada Senin, 22 Juli 2013.
Australia beberapa kali memberikan bantuan pengadaan air bersih pada Balikpapan. Tahun sebelumnya, menurut Suryanto, Australia juga mengalokasikan dana hibah sebesar Rp 3 miliar untuk penyediaan air bersih. "Dan sekarang dapat lagi, kita bersyukur," ujarnya.
Pemerintah Kota Balikpapan akan menalangi terlebih dahulu alokasinya yang dikelola penuh oleh PDAM setempat. Australia akan melakukan pengecekan untuk selanjutnya mengganti biaya yang sudah dikeluarkan Pemkot Balikpapan.
Kepala Humas dan Pelanggan PDAM Balikpapan Gazali Rakhman membenarkan adanya bantuan dari Australia itu. Hanya saja, kata Gazali, saat ini masih dalam proses survei di lapangan terkait warga yang berhak dan lokasinya.
"PDAM yang kerjakan itu. Soal berapa bantuan itu, Bappeda yang paham. Kita sudah mulai survei bagi masyarakat yang berhak mendapatkan sambungan baru," papar Gazali.
Bantuan dari Australia ini, kata dia, diusulkan untuk 3000 sambungan baru PDAM selama 2 tahun. Termasuk masih menunggu persetujuan dari Kementerian Keuangan yang menurunkan tim untuk melakukan survei.
"Ini belum diputuskan karena persetujuan hasil survei ini dari Kementerian Keuangan. Tim konsultannya dari Kementerian Keuangan. Kalau itu disetujui, langsung jalan 2013 ini dan 2014," katanya.
SG WIBISONO
Terhangat:
Front Pembela Islam | FPI | Hambalang | Bursa Capres 2014
Berita terkait:
Melawan FPI, Tiga Orang Kendal Ditangkap Polisi
Jokowi: Blusukan Modalnya Jalan Kaki
FITRA: Gaya Blusukan Jokowi Mirip Artis
SBY Minta Polisi Tindak Tegas FPI