Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gunung Merapi Tebarkan Hujan Pasir Panas dan Abu

Editor

Raihul Fadjri

image-gnews
Gunung Merapi masih terus mengeluarkan material seperti terlihat di Wedomartani, Ngaglik, Sleman, Jawa Tengah, Jumat (12/11). TEMPO/Arif Wibowo
Gunung Merapi masih terus mengeluarkan material seperti terlihat di Wedomartani, Ngaglik, Sleman, Jawa Tengah, Jumat (12/11). TEMPO/Arif Wibowo
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Guguran di puncak Gunung Merapi yang menyebabkan semburan asap bewarna coklat kehitaman selama 34 menit memaksa ribuan warga lereng Merapi di Yogyakarta dan Jawa Tengah mengungsi, Senin 22 Juli 2013. Guguran itu terjadi pada pukul 04.4 hingga 04.22 WIB. “Terdengar susara guguran dari pos Kaliurang,” kata Surono, Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Senin 22 Juli 2013.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPPD) Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Joko Sudibyo mengatakan, berdasarkan pantauan di Pos Babadan, terdengar suara dentuman dan gemuruh yang keras dari Gunung Merapi sekitar pukul 04.15 WIB. Dentuman terjadi kurang lebih 10 menit. Dentuman itu membuat penduduk di sekitar Babadan panik dan segera keluar rumah untuk evakuasi. "Namun setelah ditunggu beberapa lama, keadaan aman," kata Joko. Hujan abu tidak mengarah ke wilayah Magelang, melainkan ke Sleman dan Klaten.

Menurut Yatmi, 60 tahun, warga Dusun Trono, Krinjing, Dukun, pagi hari setelah dia dan keluarganya makan sahur, dia mendengar suara dentuman keras dari Merapi. Keluarganya panik. "Saya sudah siap mengungsi. Saya trauma bila ada letusan lagi," katanya.

Guguran itu menunjukkan peningkatan aktivitas Merapi. Asap bewarna coklat kehitaman setinggi 1000 meter terlihat dari Pos Ngepos, Boyolali, Jawa Tengah, yang diikuti dengan hujan pasir di dusun di lerang Merapi dan hujan abu di wilayah sekitar Gunung Merapi. Bau belerang menyengat menyebar di kawasan wisata Kaliurang hingga Pakem. Bahkan hujan abu sampai di Kota Yogyakarta, sekitar 30 kilometer dari puncak Gunung Merapi. Mobil-mobil yang berada di tempat terbuka terlihat banyak yang tertempel abu vulkanik Merapi.

Sekitar 1000 penduduk di wilayah Cangkringan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta mengungsi. Kawasan itu merupakan daerah rawan bencana III Gunung Merapi. Dari Desa Glagaharjo, warga yang diungsikan 650 orang. Sedangkan dari Desa Umbulharjo ada sebanyak 500 orang yang dievakuasi ke balai desa setempat. Warga berada di tempat pengungsian sekitar lima jam.  

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hujan pasir dan abu juga mengguyur sejumlah desa di Kecamatan Kemalang, Klaten, Jawa Tengah. Seribuan warga mengungsi karena hujan pasir itu terasa panas. Mereka kembali ke rumah setelah kondisi dipastikan aman. "Ada sekitar seribu orang yang mengungsi di kantor kecamatan," kata Camat Kemalang, Bambang Haryoko.

Pengungsi kembali ke rumah sekitar pukul 06.00 WIB setelah hujan pasir dan abu mereda. “Saat ini status Merapi masih Aktif Normal,” ujar   Sri Sumarti, Kepala Seksi Gunung Merapi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian Yogyakarta. Tapi, katanya, warga dan penambang pasir di sekitar gunung diminta selalu waspada. “Karena sewaktu-waktu Merapi bisa saja erupsi yang lebih besar.” Menurut dia, lembaganya masih mengevaluasi aktivitas Merapi.

MUH SYAIFULLAH | OLIVIA LEWI PRAMESTI | AHMAD RAFIQ



Terhangat:
Bentrok FPI | Bisnis Yusuf Mansyur | Aksi Liverpool di GBK


Baca juga:

Ini Alasan Jokowi Tak Gelar Operasi Yustisi

Diwawancarai Wartawan, Petugas Kebersihan Dimarahi

Kenapa Tanjung Priok Macet Total?

Ahok Tak Mau Gubris Pebisnis Fatmawati

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Awan Hujan Minim, Kondisi Perairan Selatan Yogyakarta Juga Diprediksi Lebih Ramah Pekan Ini

8 hari lalu

Gunung Merapi di Yogyakarta. Dok. BPPTKG Yogyakarta.
Awan Hujan Minim, Kondisi Perairan Selatan Yogyakarta Juga Diprediksi Lebih Ramah Pekan Ini

Wisatawan yang berencana melancong ke Yogyakarta pekan ini diprediksi dapat menikmati kondisi cuaca yang lebih cerah dibanding pekan lalu.


Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

16 hari lalu

Ilustrasi Keraton Yogyakarta. Shutterstock
Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755


DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

20 hari lalu

Ziarah ke makam Kotagede Yogyakarta pada Kamis, 6 Maret 2024 digelar menjelang peringatan hari jadi ke-269 DIY (Dok. Istimewa)
DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

Tiga makam yang disambangi merupakan tempat disemayamkannya raja-raja Keraton Yogyakarta, para adipati Puro Pakualaman, serta leluhur Kerajaan Mataram


Erupsi Gunung Merapi: Jarak Luncur Awan Panas Melebihi Kebiasaan

24 hari lalu

Kubah lava Gunung Merapi terlihat dari Prambanan, Klaten, Jawa Tengah, Rabu, 24 Januari 2024. Data BPPTKG pemantauan menunjukkan suplai magma masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awanpanas guguran di daerah potensi bahaya dan menghimbau masyarakat untuk mewaspadai bahaya lahar serta awanpanas guguran terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi yang saat ini berada di tingkat aktivitas Siaga (level III). ANTARA/Hendra Nurdiyansyah
Erupsi Gunung Merapi: Jarak Luncur Awan Panas Melebihi Kebiasaan

Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas. Tiga dari tujuh awan panas guguran tadi sore jarak luncurnya melampaui 2.000 meter.


Erupsi Gunung Merapi Kembali Mengeluarkan Awan Panas

24 hari lalu

Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas guguran pada Jumat petang, 28 Juli 2023. Dok. BPPTKG.
Erupsi Gunung Merapi Kembali Mengeluarkan Awan Panas

Gunung Merapi kembali erupsi dan mengeluarkan awan panas guguran sebanyak tujuh kali pada Senin sore. Awan panas menuju arah barat daya.


Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

24 hari lalu

Perhelatan Sarkem Fest 2024 digelar di Yogyakarta. (Dok. Dinas Pariwisata Yogyakarta)
Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.


Libur Akhir Pekan di Lereng Merapi, Perhatikan Catatan BPPTKG dan Rekomendasi Daerah Aman

27 hari lalu

Kubah lava Gunung Merapi terlihat dari Desa Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Rabu, 24 Januari 2024. Menurut data BPPTKG telah terjadi Awan panas Guguran durasi 186.28 detik pada tanggal 24 Januari 2024 pukul 15:56 WIB dengan jarak luncur maksimal 1.800 meter ke arah barat daya (kali Bebeng). ANTARA/Hendra Nurdiyansyah
Libur Akhir Pekan di Lereng Merapi, Perhatikan Catatan BPPTKG dan Rekomendasi Daerah Aman

Destinasi destinasi di lereng Merapi menjadi salah satu favorit wisatawan saat berakhir pekan.


Sambut Hari Raya Nyepi 1946 Caka, Upacara Giri Kerti Digelar Di Kaliurang

33 hari lalu

Upacara Giri Kerti untuk menyambut Hari Suci Nyepi 1946 Caka, digelar di Kaliurang Park, Pakem Sleman Yogyakarta Jumat 23 Februari 2024. (Dok. Istmewa)
Sambut Hari Raya Nyepi 1946 Caka, Upacara Giri Kerti Digelar Di Kaliurang

PHDI menggelar Upacara Giri Kerti untuk menyambut Hari Raya Nyepi 1946 Caka, di Kaliurang Park, Hargobinangun, Pakem, Sleman


Yogyakarta Terasa Gerah dalam Beberapa Hari Terakhir, Ini Penyebabnya

37 hari lalu

Wisatawan menaiki jip lava tour di Kali Kuning, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Senin, 25 Desember 2023. Wisata lava tour yang menawarkan berkendara menaiki mobil jip menyusuri lereng Gunung Merapi melihat sisa erupsi tahun 2010 tersebut ramai dikunjungi wisatawan saat libur Natal 2023. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyasyah
Yogyakarta Terasa Gerah dalam Beberapa Hari Terakhir, Ini Penyebabnya

Gerahnya suhu cuaca di Yogyakarta itu dirasakan warga menyusul makin jarangnya hujan turun terutama di wilayah perkotaan.


Yogyakarta Gelar Tradisi Labuhan Gunung Merapi dan Pantai Parangkusumo

46 hari lalu

Serah terima uborampe atau sesaji mengawali Tradisi Labuhan Merapi di Kecamatan Cangkringan Sleman Minggu (11/2). Dok. Istimewa
Yogyakarta Gelar Tradisi Labuhan Gunung Merapi dan Pantai Parangkusumo

Upacara adat yang digelar Keraton Yogyakarta ini merupakan tradisi ungkapan rasa syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan alam