TEMPO.CO, Makassar - Gelandang PSM, Rasyid Assyahid Bakri terpilih menjadi salah satu dari 22 pemain yang memperkuat tim nasional (timnas) Indonesia melawan tim raksasa Eropa, Chelsea, Kamis, 25 Juli di Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Rasyid mengaku sangat antusias menatap laga akbar tersebut. "Sangat senang karena ini pengalaman berharga," kata dia, Senin, 22 Juli. Timnas melawan Chelsea diarsiteki Rahmad Darmawan, pelatih timnas U-23. Komposisi tim dibuat seimbang antara senior dan junior, masing-masing 11 pemain.
Antusiasme Rasyid juga tak lepas lantaran klub lawan diperkuat dua pemain idolanya, yakni Frank Lampard dan Eden Hazard. Ia berharap mendapat pelajaran berharga demi peningkatan kemampuan dari pertandingan itu. "Di liga Inggris banyak pemain tengah hebat. Saya suka gaya bermain David Silva (Manchester City), Steven Gerrard (Liverpool). Tapi, kalo di Chelsea, saya suka (Frank) Lampard dan Eden Hazard," ujar dia.
Rasyid mengatakan telah pamit kepada manajamen untuk bergabung menjalani latihan bersama skuad timnas pada Senin, 22 Juli. Alumni Danone Cup 2004 ini berharap dapat dimainkan melawan tim yang diarsiteki pelatih kharismatik Jose Mourinho. Kendati demikian, dia menyadari keputusan akhir berada di tangan pelatih. "Tetap berusaha dan berdoa. Semoga bisa berikan yang terbaik bagi timnas jika diberi kesempatan bermain," ucap Rasyid.
Menghadapi laga itu, kata dia, persiapan matang mesti dilakukan. Chelsea bukan lawan sembarangan. Tim asal Kota London ini dihuni deretan pemain hebat. Mereka sudah membuktikan diri menjadi kampium Liga Champion Eropa. "Tidak hanya harus siap fisik, tapi juga mental," tutur pemain asal Kabupaten Gowa ini.
Media Officer PSM, Andi Widya Syadzwina menuturkan pemanggilan Rasyid membela timnas melawan Chelsea sudah diketahui pihakya. "Rasyid sudah minta izin berangkat hari ini (Senin, 22 Juli)," ujar dia. Pencapaian Rasyid juga merupakan kebanggaan bagi klub tertua di Indonesia itu. Ia juga mendoakan agar Rasyid dapat memberikan yang terbaik bagi tim garuda.
Keberangkatan Rasyid ke Jakarta, Wina-sapaan akrabnya, dinilai tak masalah. Terlebih, kini Skuad Juku Eja tengah diliburkan sampai tanggal 25 Juli. Awalnya, tim memang menjadwalkan latihan perdana pada 19 Juli. Namun, polemik gaji telat dan mogok latihan membuat manajamen memperpanjang masa libur tim. "Tak masalah karena tidak ada pertandingan juga. Kita fokusnya mau evaluasi tim," ucap dia.
Dalam dua bulan terakhir, Rasyid sudah empat kali mendapat panggilan memperkuat timnas. Tiga diantaranya membela tim garuda muda alias timnas U-23, masing-masing menghadapi Jakarta All Star yang diperkuat Radja Nainggolan dan timnas U-23 Singapura sebanyak dua kali di Solo dan Singapura. Pada tiga laga itu, Rasyid selalu mendapat kepercayaan tampil. Ia bahkan sempat dipercaya menjadi kapten timnas saat melawan tim negara Singapura di Solo.
TRI YARI KURNIAWAN