TEMPO.CO, Yerusalem - Israel siap-siap membebaskan sekitar 80 tahanan Palestina menyusul diperbaruinya pembicaraan perdamaian. Keterangan itu diungkap seorang pejabat Israel kepada media, Senin, 22 Juli 2013.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, John Kerry, pada Jumat, 19 Juli 2013, mengumumkan bahwa Israel dan juru runding Palestina setuju untuk bertemu guna mempersiapkan pembicaraan perdamaian secara langsung yang sempat berhenti sejak 2010.
"Pembebasan tahanan akan dimulai ketika pembicaraan juga dimulai," kata pejabat Israel yang tak bersedia disebutkan namanya kepada AFP. "Kami sedang membicarakan mengenai pembebasannya (tahanan)."
Dia menambahkan, ada sekitar 80 tahanan yang akan dibebaskan, seluruhnya "Pra Oslo". Yang dimaksud "Pra Oslo" adalah mereka ditahan sebelum dilakukan pembicaraan antara Israel dengan Palestina di Oslo pada 1993.
Pejabat ini tidak mengatakan kapan keputusan pembebasan itu dilakukan oleh siapa keputusan itu diambil. Isu yang berkembang sebelumnya menyebutkan, pembebasan itu dilakukan oleh pemerintah, kementerian, atau hanya oleh Perdan Menteri Benjamin Netanyahu.
Radio Israel dalam siarannya mengatakan, Nentanyahu akan memimpin pertemuan pertama antara Israel dengan juru runding Palestina yang dijadwalkan pada awal pekan depan. Namun demikian pejabat berwewang Israel tak bersedia dikonfirmasi atas kebenaran siaran tersebut.
Pembicaraan perdamaian langsung antara Israel dengan Palestina berhenti pada 2010 setelah Israel membangun permukiman di daerah pendudukan Tepi Barat dan Yerusalem Timur.
AL ARABIYA | CHOIRUL
Baca juga:
Melawan FPI, Tiga Orang Kendal Ditangkap Polisi
Jokowi: Blusukan Modalnya Jalan Kaki
FITRA: Gaya Blusukan Jokowi Mirip Artis
SBY Minta Polisi Tindak Tegas FPI
Siswi Meninggal, Menteri Nuh: Harus Diusut Tuntas