TEMPO.CO, Beijing - Sedikitnya 47 warga tewas setelah dua gempa mengguncang Cina, Senin, Juli 2013. Badan survei geologi Amerika Serikat melaporkan, gempa berkekuatan 5,9 Skala Richter dengan pusat kekuatan sedalam 151 kilometer mengguncang Beidao di Provinsi Gansu, sekitar pukul 07.45 waktu setempat atau 06.45 WIB.
Gempa kedua berkekuatan lebih kecil, sekitar 5,6 Skala Richter, kembali mengguncang wilayah itu pada pukul 09.12 dengan kedalaman 10,1 kilometer. Adapun badan pusat gempa Cina melaporkan, getaran gempa jauh lebih besar, yakni 6,6 Skala Richter seperti yang dilansir kantor berita resmi Cina, Xinhua.
Sebelumnya, seorang pejabat Partai Komunis di Minxian menyatakan, sedikitnya 19 warga tewas dan 200 orang lainnya terluka di tujuh kota yang paling terdampak gempa. Namun, belakangan korban tewas terus bertambah menjadi 47 orang. Seperti dilansir situs 163.com, sekitar 500 tentara, termasuk 120 tim khusus badan penyelamat darurat SAR diturunkan ke sejumlah lokasi bencana.
Warga mengungkapkan, gempa menggoyang pepohonan dan rumah-rumah selama satu menit. Guncangan dirasakan di ibu kota provinsi, Lanzhou hingga Xian, ibu kota provinsi tetangga, Shaanxi. Tayangan televisi pemerintah Cina menggambarkan kondisi perdesaan di wilayah barat yang hancur akibat gempa.
Sebagian besar wilayah barat Cina sangat rentan terhadap gempa. Gempa yang mengguncang provinsi tetangga, Sichuan, pada awal tahun ini menewaskan sedikitnya 200 orang. Namun, musibah terbesar terjadi lima tahun lalu saat sembilan ribu penduduk tewas akibat gempa di Sichuan.
CHANNEL NEWSASIA | SITA PLANASARI AQUADINI