Segmen LCGC Semakin Diminati Pabrikan Jepang
Reporter: Tempo.co
Editor: Setiawan Adiwijaya
Senin, 22 Juli 2013 11:42 WIB
Daihatsu Ayla. TEMPO/Nur Haryanto
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pabrikan mobil asal Jepang berlomba-lomba menawarkan alternatif mobil murah ramah lingkungan (low cost green car/LCGC) pada konsumen Indonesia. Pilihan konsumen kini tak hanya terpatok pada Daihatsu Ayla dan Toyota Agya lagi karena beberapa jenis mobil lain siap meramaikan persaingan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mobil Ayla memang belum diproduksi Daihatsu. Namun Presiden Daihatsu Jepang, Masanori Mitsui, sudah mempertimbangkan untuk memproduksi jenis mobil murah lain yang lebih murah dari Ayla. Langkah ini, kata Mitsui, dilakukan demi menjaga persaingan pada segmen mobil murah di Indonesia. “Kami harus membuat mobil yang lebih murah dari Ayla. Permintaan untuk mobil murah akan terus tumbuh seiring berkembangnya ekonomi,” katanya seperti dikutip Bloomberg, Senin, 22 Juli 2013.

Direktur Marketing Astra Daihatsu Motor, Amelia Tjandra, masih bungkam soal rencana Daihatsu tersebut. Menurut dia, Daihatsu Indonesia belum memiliki rencana memproduksi jenis mobil LCGC lain yang lebih murah dari Ayla. “Kami belum tahu mengenai rencana itu. Prinsipal mengeluarkan pernyataan itu, kami juga belum tahu,” katanya pada Tempo, Senin 22 Juli 2013 hari ini.

Pabrikan mobil asal Jepang lain, Honda pun sudah membuat gebrakan serupa. Honda siap memberikan alternatif mobil LCGC. Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual PT Honda Prospect Motor, Jonfis Fandy, berharap produksi mobil LCGC Honda bisa dilakukan tahun ini. Honda akan mengandalkan Honda Brio Satya pada segmen LCGC. Menurut Jonfis,  Honda masih harus memenuhi beberapa persyaratan produksi LCGC seperti yang dipersyaratkan pemerintah.

“Masih ada beberapa hal yang harus kami penuhi tapi kami targetkan bisa memproduksi tahun ini. LCGC ini kan berbeda dari jenis mobil biasanya karena ini program pemerintah, makanya ada beberapa yang harus kami penuhi dulu,” katanya. Jonfis menambahkan  Honda belum bisa menentukan harga jual Brio Satya karena masih menyesuaikan dengan referensi harga dalam Peraturan Menteri Perindustrian mengenai insentif mobil murah.

Honda juga masih tertutup mengenai target produksi serta target penjualan Brio Satya. Sementara Daihatsu menargetkan penjualan Ayla bisa mencapai 3 ribu unit per bulan. Toyota memasang target penjualan yang lebih tinggi untuk Agya yaitu sekitar 5 ribu unit per bulan. Sebelumnya Menteri Perindustrian, Mohammad Suleman Hidayat, memprediksi produksi mobil LCGC tahun ini bisa mencapai 70 ribu unit.

Nissan juga tak mau ketinggalan dalam program mobil murah. Nissan Motor Co telah membangun platform mobil murah untuk negara berkembang melalui Datsun generasi terbaru. Datsun ini direncanakan akan dipasarkan di negara berkembang seperti India, Rusia,Indonesia, dan Afrika Selatan. Datsun diperkirakan akan mengisi pasar LCGC di Indonesia.

ANANDA TERESIA |  BLOOMBERG

Berita TerkaitPeraturan Pemerintah Mobil Murah Sudah Terbit  Juni Ini, Aturan Mobil Hijau DitetapkanAll - New Nissan Grand Livina DiluncurkanProduksi Mobil 2013 Akan Capai 1,29 Juta Unit

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi