TEMPO.CO , Jakarta:Wakil Sekertaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera Budi Hermawan menyatakan belum tahu soal gelontoran duit PT Indoguna Utama ke Mukernas PKS di Medan 2012 lalu. Aliran duit importir daging itu, disebut-sebut terjadi sebelum kasus suap kuota impor daging yang menjerat mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq bergulir.
“Saya belum pernah dengar cerita soal itu,” ujar Budi kepada Tempo, Senin, 22 Juli 2013. Secara pribadi, dia mengaku tidak tahu menahu soal klaim aliran duit dari Indoguna ke partai putih itu.
PT Indoguna Utama disebut pernah mengeluarkan duit untuk Musyawarah Nasional (Munas) Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Hal ini diungkapkan oleh kasir Indoguna, Pudji Rahayu Aminingrum, saat bersaksi untuk bekas Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq.
"Di kasbon-nya ada," kata Yuni -sapaan akrab Pudji- saat menjawab pertanyaan jaksa Muhibudin soal catatan uang keluar untuk keperluan Munas PKS di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin, 22 Juli 2013.
Yuni mengatakan duit itu dikeluarkan atas perintah Direktur Indoguna, Juard Effendi. Dalam catatan keuangan yang menjadi barang bukti yang ditunjukan oleh jaksa ke Yuni, tercatat uang Rp 98 juta untuk Munas PKS. Uang itu dikeluarkan pada 2012.
Luthfi tak memberikan tanggapan atau pun penolakan atas kesaksian ini. Dalam kasus ini, Luthfi Hasan Ishaaq, didakwa disuap Rp 1,3 miliar oleh Indoguna lewat Ahmad Fathanah. Uang ini merupakan bagian dari Rp 40 miliar yang akan dijanjikan oleh Direktur Utama Indoguna, Maria Elizabeth Liman, jika perusahaannya berhasil mendapat izin tambahan kuota impor daging sapi 8 ribu ton.
SUBKHAN | NUR ALFIYAH
Terhangat:
Front Pembela Islam | Bisnis Yusuf Mansur | Daging Impor
Berita lain:
Melawan FPI, Tiga Orang Kendal Ditangkap Polisi
Jokowi: Blusukan Modalnya Jalan Kaki
FITRA: Gaya Blusukan Jokowi Mirip Artis
SBY Minta Polisi Tindak Tegas FPI