TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah optimistis harga daging akan turun menjadi Rp 76 ribu per kilogram pada H-2 Lebaran. Angka itu jauh di bawah harga daging yang berlaku saat ini.
Secara nasional, hingga kemarin harga daging masih bertengger pada angka Rp 93.048 per kilogram. Di Jakarta, harga rata-ratanya masih berkisar Rp 97 ribu per kilogram. Namun, pemerintah optimis harga akan turun menjadi Rp 76 ribu per kilogram pada 6 Agustus 2013 atau H-2 Lebaran. Bagaimana bisa?
"Sekarang sudah kelihatan ada pergerakan harga turun," kata Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Srie Agustina, Selasa, 23 Juli 2013.
Pemerintah kini tengah gencar menambah pasokan daging sapi dari dalam dan luar negeri. "Pak Menteri ingin Rp 76 ribu, mungkin insya Allah (tercapai) di H-2 (Lebaran)," kata Srie.
Srie menyatakan, ada beberapa sinyal positif yang membuatnya optimis. Di DKI Jakarta, ia mencatat penurunan di tiap-tiap pasar berkisar antara Rp 2.000 - Rp 8.500 per kilogram.
Di Pasar Senen dan Blok A, misalnya, harga turun dari Rp 95 ribu menjadi Rp 90 ribu. Penurunan yang cukup drastis terpantau di Cipete, kini harga daging sapi Rp 82.500 per kilogram, padahal kemarin masih dijual seharga Rp 90 ribu per kilogram. Meski begitu, di Pasar Koja, Rawamangun, dan Pasar Minggu masih stabil Rp 97 ribu per kilogram
Penurunan tersebut, kata Srie, terjadi setelah pada 19 Juli 2013 lalu, semua pengusaha yang tergabung dalam Asosiasi Produsen Daging dan Feedlot Indonesia sepakat menurunkan harga jual sapi mereka dari Rp 38 ribu ke Rp 33 ribu per kilogram.
Tak hanya menurunkan harga jual, pengusaha itu juga dilaporkan telah memotong 22.849 ekor sapi atau 20 persen dari total 109 ribu ekor sapi yang dimilikinya. "Kami pantau betul, setidaknya ada lima perusahaan yang memotong sapi dan menjualnya lebih murah ke pedagang," kata Srie.
Kelima perusahaan tersebut, kata Srie, adalah Sajiwwa Niaga Indonesia, Citra Agrobuana Semesta, Tanjung Mandiri, Pasir Tengah, dan Fortuna Mega Perkasa.
Tak hanya dari dalam negeri, pemerintah juga mendorong percepatan impor sapi untuk mencapai harga ideal. Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Bachrul Chairi, menyatakan bahwa hingga 18 Agustus mendatang akan ada 6.500 ekor sapi siap potong didatangkan dari Australia.
Selain itu, Perum Bulog juga sudah berkomitmen mendatangkan 877 ton daging sapi beku hingga 25 Juli. Untuk memenuhi kuota impor 3.000 ton daging sapi yang didapatnya, perusahaan pelat merah ini masih bernegosiasi dengan pemasok mereka di Australia.
PINGIT ARIA