TEMPO.CO, Brebes - Betonisasi jalur Pantai Utara ruas Cimohong sisi selatan, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes, selesai dikerjakan, Rabu, 24 Juli 2013. Namun, hingga pukul 11.30 WIB, satu alat berat dan sejumlah pekerja masih menyambung ujung jalan beton dengan aspal hingga jembatan Kali Cimohong (perbatasan jalur Pantura ruas Pejagan, Kecamatan Tanjung).
“Satu-dua jam lagi sambungan aspal sekitar 20 meter ini sudah bisa dilewati,” kata Direktur PT Vita Samudra, Sunaryo, saat ditemui Tempo di lokasi pengaspalan jalur Pantura arah Semarang-Jakarta itu, Rabu, 24 Juli 2013. Saat pengaspalan masih berlangsung, antrean kendaraan dari timur mengular hingga 2 kilometer akibat penyempitan dua jalur menjadi satu.
Adapun kondisi jalur Pantura ruas Cimohong sisi utara masih memprihatinkan. Dua jalur arah Jakarta-Semarang itu aspalnya bergelombang dan berlubang. Sebuah alat berat baru mulai mengeruk lapisan aspal di satu jalur paling utara. Panjang jalan yang dikeruk baru sekitar 50 meter. Parahnya, kerusakan jalan itu mengakibatkan dua truk mogok karena as rodanya patah.
Alhasil, tumpukan kendaraan dari barat (ruas Pejagan) mengular hingga belasan kilometer. Sejumlah anggota Kesatuan Lalu Lintas Kepolisian Brebes dikerahkan untuk mengatur arus lalu lintas. Karena perbaikan jalur Pantura ditargetkan selesai pada H-10, betonisasi dua jalur ruas Cimohong sisi utara itu baru akan dikerjakan seusai Lebaran.
Menurut Sunaryo, kontrak kerja betonisasi empat jalur Pantura ruas Cimohong tertanggal 1 April 2013. Namun pengerjaannya baru dimulai 12 Juli. Total nilai proyeknya sekitar Rp 16 miliar. Proyek betonisasi itu ditargetkan selesai 1 Desember 2013.
Meski betonisasi di sisi selatan selesai digarap, bukan berarti sepenuhnya aman untuk dilalui. Sebab, tingginya jalan beton dengan bahu jalan hampir selutut orang dewasa. Ketika kendaraan berat memadati dua jalur itu, pengendara sepeda motor harus ekstra waspada ketika hendak menyalip dari sisi kiri. “Di sisa waktu ini, kami terus menimbun bahu jalan dengan material agar ketinggiannya bisa setara jalan beton,” kata Sunaryo.
Puluhan meter garis plastik mirip garis polisi dibentangkan di sebagian jalan yang dinilai rawan, yang dapat membuat pengguna jalan terperosok ke bahu jalan. “Kami masih akan menambah bamboo cone dan plastik pembatas itu,” Sunaryo mengimbuhkan.
Pengawas proyek PT Vita Samudra dari Bina Marga Pusat, Hartanto, mengatakan perbaikan dua jalur sisi selatan ruas Cimohong akan dilakukan dengan pengerasan Land Concentrate (LC). “Sisa waktu lima hari ini masih panjang. Pengerjaan LC bisa selesai pada H-10 Lebaran,” dia menegaskan saat ditemui Tempo di jalur Pantura ruas Losari, Kecamatan Losari, Brebes.
Pemilik warung di tepi jalur Pantura ruas Losari, Etik, 35 tahun, mengatakan jalan yang bergelombang di sisi selatan berkali-kali menyebabkan kecelakaan. “Dalam dua bulan terakhir, ada truk dan mobil terperosok ke sawah karena menghindari lubang jalan. Kalau kecelakaan sepeda motor hampir setiap hari,” kata dia.
DINDA LEO LISTY