TEMPO.CO, Merak - Menteri Perhubungan Evert Erents Mangindaan meresmikan kereta api (KA) AC ekonomi Krakatau Ekspres yang terdiri dari 10 unit gerbong berkapasitas 768 tempat duduk. Dari 10 gerbong penumpang, delapan gerbong untuk penumpang biasa dan dua gerbong lainnya untuk penumpang penyandang cacat.
Mangindaan mengatakan, kapasitas dua gerbong penyandang cacat berjumlah 128 tempat duduk. Dua gerbong bagi penyandang cacat itu diciptakan untuk memudahkan akses bagi penyandang ketunaan dan lansia, termasuk fasilitas toilet untuk masyarakat yang memiliki keterbatasan fisik ataupun mental. "Kereta ini juga tersedia fasilitas untuk penyandang ketunaan dan lansia. Dikhususkan dua unit dengan kapasitas 128 tempat duduk," kata Mangindaan, Rabu, 24 Juli 2013.
Menurut dia, pengoperasian kereta tersebut secara permanen untuk melayani penumpang dari Merak, Banten, hingga Madiun, Jawa Timur, yang sebelumnya hanya untuk mudik Lebaran.
"Saya ingin kereta ini dipermanenkan untuk beroperasi jurusan Merak-Madiun. Ini berguna untuk mengurangi beban angkutan dan kemacetan jalan raya karena sebagian penumpang jarak jauh beralih ke kereta," katanya.
Menurut Mangindaan, saat ini Kementerian Perhubungan tengah gencar melakukan pengadaan dan pengoperasian kereta di seluruh wilayah. Dengan begitu, kereta dapat menjadi tulang punggung transportasi di Indonesia guna mengurangi beban jalan raya yang semakin padat. "Pengoperasian di Merak ini merupakan salah satu pengoperasian kereta di beberapa wilayah nantinya, seperti Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Mudah-mudahan tahun ini mulai berjalan," ujarnya.
Menurut Mangindaan, pengoperasian kereta tersebut juga sebagai upaya pemerintah untuk memecah konsentrasi pemudik yang hendak pulang ke Sumatera maupun sebaliknya. "Kami juga menginginkan pemerintah daerah dapat mendukung program ini. Sebab, hal ini sangat berguna bagi kemudahan masyarakat dalam bertransportasi," ujarnya.
Sementara itu, Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah mengaku senang dengan adanya KA ekonomi Krakatau atau kereta lintas Pulau Jawa di Banten. Sebab, hal tersebut akan jelas bermanfaat bagi masyarakat, terutama bagi pemudik yang membutuhkan kenyamanan saat perjalanan jarak jauh pada tahun ini. "Mudah-mudahan PT KAI melakukan pengoperasian ini secara permanen dan bisa beroperasi tidak hanya saat mudik, sehingga masyarakat bisa memanfaatkan kereta ini setiap waktu," kata Atut.
WASI`UL ULUM
Topik Terhangat
Bayi Kate Middleton | Front Pembela Islam | Bisnis Yusuf Mansur | Aksi Chelsea di GBK | Daging Sapi Impor
Berita terkait:
Dishub Dituding Biarkan Metromini Langgar Aturan
Satu Korban Metromini Maut Meninggal
Hamzah Haz Dukung Jokowi Nyapres