TEMPO.CO, Jakarta--Kondisi kabut asap di kawasan Riau dilaporkan membaik setelah upaya pemadaman titik api dilakukan pada Rabu, 24 Juli 2013. Juru Bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan jarak pandang dan kualitas udara membaik pada Rabu siang.
"Jarak pandang bandara Dumai pada siang 5 kilometer. Pagi tadi 500 meter. ISPU (Indeks Standar Pencemaran Udara) pada siang hari 77 PSI (Pollutant standar Index), pada pagi hari 308 PSI," kata Sutopo dalam keterangan tertulis, Rabu, 24 Juli 2013 malam
Sutopo mengatakan 100 personil Artileri Pertahanan Udara (Arhanud) dikerahkan ke Dumai untuk memadamkan titik api tadi siang. Sementara 100 personil Satuan Polisi Pamong Praja diperbantukan ke Rokan Hulu selama 3 hari. Sutopo menyatakan upaya pemadaman api berhasil menurunkan jumlah titik api atau hotspot.
"Hotspot di Riau hari ini (24 Juli 13) tercatat 56 titik. Di Bengkalis 6 titik, Dumai 3 titik, Indragiri Hilir 11 titik, Kampar 3 titik, Pelalawan 6 titik, Rokan hilir 6 titik, Rokan Hulu 7 titik, Kuansing 1 titik, Siak 6 titik dan Mrati 2 titik," kata Sutopo.
Pada Selasa, 23 Juli 2013 jumlah titik api sempat naik menjadi 185 titik dan pada Senin, 22 Juli 2013 terdapat 165 titik api. Meskipun demikian helikopter untuk water bombing masih disiagakan.
"Helikopter Sikorsky bertugas di daerah Mundam, Dumai dan Bolco 1 unit diarahkan ke darah Langgam, Kabupaten Pelalawan 18 sorti (perjalanan). Sedangkan 1 bolco lagi fly over," kata Sutopo.
BERNADETTE CHRISTINA
Terhangat:
Front Pembela Islam | FPI | Bisnis Yusuf Mansur | Aksi Chelsea di GBK
Baca juga:
Ribut PKL Tanah Abang, Anak Buah Jokowi Bertengkar
Jenderal Rekening Gendut Tidak Etis Jadi Kapolri
Briptu Rani: 'Saya Terus Menuntut Keadilan'
FPI: Kami Bubar Sendiri Kalau Penegak Hukum Tegas