TEMPO.CO, Jakarta - Survei terbaru perusahaan farmasi Pfizer menemukan bahwa para orang tua di Inggris lebih memilih mengurangi biaya keperluan anak ketimbang harus memangkas jatah untuk membeli rokok. Penelitian ini dilakukan sebagai bagian dari kampanye "Don't Go Cold Turkey".
Para peneliti meminta pendapat 6.271 perokok mengenai cara mereka mendapatkan pendanaan untuk merokok saat perekonomian sedang sulit. Seperti yang dilansir Dailymail, survei ini mengungkapkan bahwa orang tua yang menjadi pecandu nikotin akan mengurangi hadiah Natal untuk anak-anak mereka, mengurangi pembelian pakaian, dan juga mengurangi pembelian bahan makanan untuk anak-anaknya. Para orang tua melakukannya supaya bisa mendanai kebutuhan merokok sehari-hari.
Survei juga menghasilkan temuan yang dianggap mengkhawatirkan. Para orang tua lebih bersedia mengurangi kualitas hidup anak mereka dibandingkan pergi ke luar rumah tanpa rokok. Jajak pendapat ini mengungkapkan gaya hidup perokok menyebabkan beberapa orang rela mencuri untuk bisa membeli rokok.
"Sebagian besar perokok sepenuhnya menyadari bahwa kebiasaan merokok membebani keuangan mereka. Namun mereka juga tidak dapat meninggalkan kebiasaan buruk ini,” Dr Sarah Jarvis, yang terlibat dalam kampanye Pfizer, mengatakan. “Rokok bersifat adiktif. Untuk itu diperlukan keinginan dan kesadaran yang kuat serta dukungan dari orang sekitar untuk menghentikan kebiasaan merokok.”
DAILYMAIL | ANINDYA LEGIA PUTRI
Topik Terhangat
Front Pembela Islam | Bisnis Yusuf Mansur | Aksi Chelsea di GBK | Daging Sapi Impor
Baca juga
Titik Api Meningkat, BNPB Kembali Tebar Bom Air
Gunung Merapi Dinyatakan Aktif Normal
Merapi Bergejolak, Pendaki Dilarang ke Puncak