Masuk Indonesia, Tata Motors Berguru Pada Jepang
Reporter: Tempo.co
Editor: Fery Firmansyah
Rabu, 24 Juli 2013 19:43 WIB
Presiden Direktur PT Tata Motors Indonesia, Biswadev Sengupta berbicara pada peresmian Tata Motors Indonesia, di Jakarta, (11/9). Perusahaan otomotif global terbesar India, Tata Motors secara resmi mengumumkan kehadirannya di Indonesia. ANTARA/Unggul
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Produsen mobil asal India, Tata Motors, memulai debutnya di Indonesia. Dalam menembus pasar kendaraan tanah air, Presiden Direktur PT Tata Motors Indonesia Beswadev Sengupta mengatakan akan belajar dari semua pihak, termasuk produsen asal Jepang. "Mereka sudah 30 tahun di Indonesia, kami harus banyak belajar dari mereka," kata dia dalam acara buka puasa bersama di Beerdy Cafe Jakarta Selatan, Rabu 24 Juli 2013.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Beswadev mengaku tidak memiliki strategi khusus untuk bersaing dengan perusahaan Jepang. Tata Motors, kata dia, ingin mencontoh cara pabrikan Jepang dalam membentuk pasar, membangun brand serta menciptakan jaringan yang luas. "Karena itu, kami tidak menganggap mereka pesaing," ujarnya.

Tata Motors adalah anak usaha Tata Group, perusahaan manufaktur dan industri ternama di India. Kelompok usaha yang didirikan pada 1945 ini menjadi salah satu konglomerasi bisnis terbesar di dunia dengan pendapatan usaha US$ 83,3 miliar tahun 2011. Tata Motors memiliki 400 ribu karyawan yang tersebar di seluruh dunia dan telah memproduksi mobil sebanyak 7,5 juta unit sejak tahun 1954.

Beswadev menilai pasar otomotif Indonesia masih memiliki ruang untuk diisi produk-produk Tata. Dia mencontohkan kecilnya rasio kepemilikan mobil di Indonesia yang mencapai 43 per 1.000 orang. Angka ini lebih rendah dibandingkan Thailand dan Malaysia dengan rasio 150-300 mobil per 1.000 penduduk. Selain itu pertumbuhan ekonomi Indonesia sangat pesat dan memiliki pasar yang potensial. "Inilah yang akan kami optimalkan."

Rencananya, dalam waktu satu tahun Tata Motors akan meluncurkan 8-10 model di Indonesia. Namun Beswadev enggan memperinci jenis-jenis mobil tersebut.

ANANDA TERESIA

Otomotif TerpopulerRange Rover, Mobil Perdana 'Royal Baby'  Segmen LCGC Semakin Diminati Pabrikan JepangAudi Incar 25 persen Pasar SUV MewahCuma 80 Unit, Audi Q5 PI Dibanderol Hampir Rp 1 M

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi