TEMPO.CO, Jakarta - Memasuki hari kedua, pencarian imigran yang menjadi korban kapal tenggelam di perairan pantai Cianjur selatan berbuah hasil. Dua korban tewas tadi pagi ditemukan nelayan yang sedang melaut di sekitar Pantai Karangpotong, Sindangbarang, Cianjur. Dengan demikian, jumlah korban tewas bertambah menjadi 11 orang.
Dayat, nelayan setempat, menemukan korban terapung di sekitar perairan Karangpotong. Menurut dia, bersama beberapa rekan nelayan lain, dua jenazah yang terdiri dari orang tua dan anak ini kemudian dibawa ke bibir pantai.
"Kondisi mereka sudah mengenaskan dengan beberapa bagian tubuh mengalami memar dan sudah agak menggembung," ujar Dayat di Cianjur, Kamis, 25 Juli 2013. Kedua korban lantas dimasukkan ke dalam kantong mayat dan dibawa oleh petugas kepolisian ke Puskesmas Cidaun.
Kini, imigran ilegal yang tewas akibat karamnya kapal yang mereka tumpangi berjumlah 11 orang. Sedangkan imigran yang selamat berjumlah 189 orang.
Para imigran yang selamat sempat ditampung di aula Tempat Pelelangan Ikan Jayanti dan aula Desa Sukapura. Mereka lalu dibawa ke rumah detensi Kantor Imigrasi Cisarua, Bogor, dinihari tadi. Sedangkan korban yang meninggal dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta.
DEDEN ABDUL AZIZ
Topik Terhangat
Bayi Kate Middleton | Front Pembela Islam | Bisnis Yusuf Mansur | Aksi Chelsea di GBK | Daging Sapi Impor
Berita terkait:
Dishub Dituding Biarkan Metromini Langgar Aturan
Satu Korban Metromini Maut Meninggal
Hamzah Haz Dukung Jokowi Nyapres