TEMPO.CO, Malang - Tim gabungan Kepolisian Daerah Jawa Timur, Kepolisian Resor Malang Kota dan Kepolisian Resor Pasuruan menggrebek pabrik sabu sabu rumahan. Penggrebekan dilakukan di sebuah rumah kontrakan Perumahan Candra Kartika Blok AE nomor 16 Desa Mojo Tengah, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan. "Diduga masih ada jaringan lain di Jawa Timur," kata Direktur Reserse Narkoba Kepolisian Daerah Jawa Timur, Komisaris Besar Andy Ludianto di Malang, Kamis 25 Juli 2013.
Polisi menangkap pelaku berinisial AR, 39 tahun beserta istrinya, AA. Keduanya diperkirakan mampu memproduksi sekitar 90 gram sabu sabu setiap hari. AR merupakan residivis kasus pengedar narkoba pada 2002 lalu.
Warga Jalan Lukman Hakim Desa Jogosari Kecamatan Pandaan, Pasuruan ini diduga masih belajar mambuat sabu sabu. Sehingga, dicurigai keduanya memiliki jaringan pembuatan sabu sabu. Tim laboratorium Kepolisian Daerah Jawa Timur juga diturunkan untuk menyelidiki perkara ini.
Polisi menyita 52 jenis barang bukti bahan baku sabu, lengkap dengan peralatan pembuatnya. Antara lain botol alkohol 95 persen, aceton, gelas ukur, tabung kaca, HCL, thinner, condensor, pompa dan alat suntik. Selain itu, juga disita dua bungkus sabu yang masing-masing berisi 0,26 gram dan 2,5 gram. Polisi juga menyita kartu ATM, dan telepon seluler sebagai barang bukti.
Kepala Kepolisian Resor Malang Kota, Ajun Komisaris Besar Totok Suhariyanto menjelaskan, penggrebekan industri sabu rumahan itu dilakukan atas pengembangan perkara kepemilikan narkoba dengan tersangka MA, 31 tahun, warga Lowokwaru, Kota Malang. "Dia langganan membeli sabu produksi AR," katanya.
Dari tangan tersangka MA polisi menyita barang bukti sebanyak 0,35 gram sabu sabu seharga Rp 400 ribu. Lantas berkoordinasi dengan Kepolisian Daerah Jawa Timur dan Kepolisian Resor Pasuruan untuk melakukan penggrebekan. AR dan AA melanggar pasal 129 A, 113, 114 juncto 132 undang undang nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika.
EKO WIDIANTO
Topik Terhangat
Bayi Kate Middleton | Front Pembela Islam | Bisnis Yusuf Mansur | Aksi Chelsea di GBK | Daging Sapi Impor
Berita terkait:
Dishub Dituding Biarkan Metromini Langgar Aturan
Satu Korban Metromini Maut Meninggal
Hamzah Haz Dukung Jokowi Nyapres