TEMPO.CO, Jakarta - Tiga orang siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) Al-Washliyah 1 Pulogadung, yang menjadi korban metromini maut di Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur, terbiasa menyeberang di jembatan penyebrangan halte busway Layur. Namun entah kenapa, pada hari nahas itu, Selasa, 23 Juli 2013, ketiganya lewat jalan raya, tak menaiki jembatan.
Salah satu korban, Bennitti Rivilini Mapata, 12 tahun, meninggal setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Persahabatan. Sementara dua korban lainnya, yakni Rahmi Utami dan Reni Anggraeni yang keduanya berusia 12 tahun, masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Antam.
Tuti Chamaliah, 34 tahun, ibunda Bennitti berkisah, biasanya putrinya selalu menggunakan jembatan penyeberangan menyeberangi Jalan Pemuda. "Saya juga enggak tahu kenapa nyeberang di bawah (jalan). Mereka berlima pulang habis salat katanya, tapi dua temannya lewat atas," kata Tuti saat ditemui di rumah duka di Jalan Pemuda 3, Rawamangun, Rabu, 24 Juli 2013.
Tuti menceritakan, putri pertama dari empat saudaranya itu biasanya selalu pamit saat hendak berangkat sekolah. "Kemarin itu dia cuma melongok-melongok saja, enggak pamit. Biasanya main saja pamit," ujar Tuti menahan tangis.
Selain itu, Bennitti juga tidak seperti biasanya saat ia mengajak orangtuanya untuk pulang ke kampung halamannya di Tasikmalaya, Jawa Barat. "Dia minta pulang ke Tasik, kampung saya. Dia bilang seminggu setelah Lebaran. Biasanya enggak pernah. Malah dia bilang mau sendiri ke Tasik kalau saya enggak mau," kata Tuti. "Saya juga enggak bisa iyain kemauan dia ke Tasik karena saya juga lagi sakit. Enggak tahu kalau dia mau meninggal." Bennitti, putri pertama pasangan Tuti Chamaliah dan Benni Bunyamin, 45 tahun, dimakamkan di TPU Utan Kayu Kemiri, Jakarta Timur.
Metromini 47 jurusan Senen-Pondok Kopi, menabrak siswi-siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP). Saat mereka menyebrang jalan Pemuda, Metromini 47 dengan nomor polisi B 7669 AS melaju kencang di jalur Transjakarta. (Baca: Metromini Maut, Satu Korban Retak Tulang Iga)
AFRILIA SURYANIS
Berita Lainnya:
5 KRL Ekonomi Bogor Diganti Commuter Line
Penumpang Keluhkan Penghapusan KRL Ekonomi
Gadaikan Motor Baru, Delapan Anggota Sindikat Ditangkap
Jokowi Isengi Voorijder
Jokowi Ajak Anggota Polri Blusukan
KRL Mania Setuju KRL Ekonomi Non-AC Dihapus