TEMPO.CO, Slawi - Dikawal seratusan pendukung, dalang kondang Ki Enthus Susmono mendaftar sebagai calon bupati kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah Tegal, Jawa Tengah, Kamis, 25 Juli 2013. Seniman nyentrik yang diusung Partai kebangkitan Bangsa itu menggandeng Ketua Muslimah Nadlatul Ulama Kabupaten Tegal, Umi Azizah, sebagai calon wakil bupati.
"Saya dulu buat masalah di sini. Sekarang, mohon saya diterima dengan baik. Sebab, saya juga berniat baik," kata Enthus yang siang itu mengenakan sarung hijau, baju putih, dan peci hitam. Pada pemilihan Bupati Tegal 2008, Enthus mewakili salah satu pasangan calon bupati yang mendesak KPU menunda penetapan suara. Sebab, ada pasangan calon yang diduga menggunakan politik uang.
Ketua KPU Kabupaten Tegal, Sukartono, meyakini kejadian 2008 itu tidak akan terulang lagi dalam pemilihan pada 27 Oktober mendatang. "Karena dulu masih gondrong, sekarang sudah cukur," ujar Sukartono. Diberitakan Tempo.co, 12 Juli lalu, Ki Enthus menggelar ritual potong rambut sebagai simbol kesiapannya menjadi calon Bupati Tegal.
Sukartono menerangkan, pendaftaran pasangan calon bupati dan wakilnya dibuka sejak 22 - 28 Juli. Pemeriksaan kesehatan tiap pasangan calon dilaksanakan pada 29 Juli - 2 Agustus. Sedangkan pemeriksaan berkas pendaftaran dimulai pada 29 Juli - 4 Agustus. Tiap pasangan calon masih punya kesempatan melengkapi berkasnya pada 14 - 20 Agustus. "Penetapan pasangan calon pada 12 September."
Ditemui seusai penyerahan berkas pendaftaran, Enthus berujar dirinya memutuskan maju karena sudah capek menjadi pengkritik. "Ketika saya mengingatkan pemerintah saya justru dimasukkan bui," ujar dalang yang pernah divonis penjara dua setengah bulan (dipotong masa tahanan) karena kasus perusakan radio swasta pada 2009.
Enthus mengaku telah menyiapkan satu program unggulan jika dirinya terpilih menjadi Bupati Tegal. Yaitu, membuat peraturan daerah yang mewajibkan seluruh siswa SD yang hendak masuk SMP harus memiliki ijazah madrasah diniyah atau sekolah agama nonformal tiap sore. "Meskipun nonmuslim. Kalau sejak kecil sudah kenal agama, pasti gedenya jadi orang baik," tandasnya.
Pasangan lain, Himawan dan Budi Sutrisno juga mendaftarkan calon bupati dan wakil bupati. Keduaya diusung koalisi Partai Demokrat dan Partai Gerindra Kabupaten Tegal. Sementara itu, hingga hari keempat masa pendaftaran, KPU Kota Tegal belum kedatangan satupun pasangan calon Wali Kota Tegal.
DINDA LEO LISTY