Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bakrie Lamban, Produksi Gas Kepodang Molor  

image-gnews
Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Andi Nursalam Sommeng (kanan), berjabat tangan dengan Direktur PT Bakrie And Brothers Tbk (BNBR) Doddy Taufik Wijaya (kiri), disaksikan Anggota Komite BPH Migas A Qoyyum Tjandranegra (tengah) usai penandatangan Nota Kerjasama Pembangunan Pipa Transmisi Gas ruas Transmisi Kepodang, Bontang (Kalimantan) - Tambak Lorok (Semarang)/KALIJA, antara PT BNBR, PC Muriah dan PT PLN, di Jakarta, Senin (10/12). TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Andi Nursalam Sommeng (kanan), berjabat tangan dengan Direktur PT Bakrie And Brothers Tbk (BNBR) Doddy Taufik Wijaya (kiri), disaksikan Anggota Komite BPH Migas A Qoyyum Tjandranegra (tengah) usai penandatangan Nota Kerjasama Pembangunan Pipa Transmisi Gas ruas Transmisi Kepodang, Bontang (Kalimantan) - Tambak Lorok (Semarang)/KALIJA, antara PT BNBR, PC Muriah dan PT PLN, di Jakarta, Senin (10/12). TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya - Kepala Perwakilan Satuan Kerja Khusus Minyak dan Gas Bumi Jawa, Bali, Madura dan Nusa Tenggara, Agus Kurnia, pesimistis komersialisasi produksi gas Lapangan Kepodang, Blok Muria, tepat waktu. Semula blok migas yang dikelola Petronas Carigali Muria Ltd itu dijadwalkan bisa berproduksi kuartal IV tahun 2014.

Agus mengatakan hambatan ini karena Kontraktor Kontrak Kerja Sama Migas memilih menunggu progres pembangunan pipa transmisi sepanjang 200 kilometer dari kepala sumur gas ke konsumen, yakni PLTU Tambaklorok Semarang. Hingga kini, SKK Migas Jabamanusa belum melihat perkembangan positif proyek pipa transmisi yang dikerjakan oleh Grup Bakrie tersebut. "Bakrie sedikit ada masalah," kata Agus di Surabaya, Kamis, 25 Juli 2013.

Pemerintah Kabupaten Rembang, kata dia, sebenarnya sangat antusias dan menyambut baik kegiatan eksploitasi hulu migas di lepas pantai utara Jawa tersebut. Seiring Bakrie mengerjakan kewajibannya, kata Agus, Petronas dipastikan bakal membangun dua platform lepas pantai sesuai rencana. Jika Bakrie masih lelet, sampai kapan pun gas Lapangan Kepodang tidak akan komersial karena pipa transmisi belum terpasang.

Agus menilai sebaiknya pembangunan pipa transmisi itu satu paket dengan rencana produksi di kepala sumur alias menggunakan skema hulu, bukan hilir seperti saat ini. Walhasil, skema hilir membuat ketidakpastian lantaran saling menunggu. Membangun platform produksi gas di offshore butuh waktu sekitar dua tahun.

Ia memperkirakan Petronas akan membangun dua platform pada awal 2014 dan rampung tahun 2016. Karena itu, semakin awal Bakrie memulai proyek, Petronas mengikutinya. "Gasnya enggak bisa digunakan kalau pipanya belum jadi," ucapnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lapangan Kepodang diperkirakan menyimpan potensi gas sebesar 354 milion metric standar cubic feed per day. Akan tetapi, potensi ini menyusut seiring molornya pengaliran gas ke PLTU Tambaklorok, menjadi 290 mmscfd. Sedianya, gas mulai mengalir kuartal IV tahun 2011.

Menurut Agus, pemakaian skema hulu lebih memudahkan koordinasi, efektif dan bisa memaksimalkan potensi yang ada. Selain Lapangan Kepodang yang berstatus produksi tapi belum komersial di Jabamanusa, ada Lapangan Ketapang oleh Petronas Carigali dan Lapangan MDA di Blok Madura Strait oleh Husky CNOOC Madura Limited.

DIANANTA PUTRA SUMEDI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pengeboran 849 Sumur hingga Akhir 2023, SKK Migas: Produksi Gas Meningkat 1,3 Persen

12 Desember 2023

Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto saat berkunjung ke Kantor Tempo, Jakarta, 12 Juli 2019. TEMPO/Fardi Bestari
Pengeboran 849 Sumur hingga Akhir 2023, SKK Migas: Produksi Gas Meningkat 1,3 Persen

SKK Migas mencatat peningkatan angka produksi minyak di tahun ini.


Kontrak yang Diteken di Forum Kapasitas Nasional III 2023 Jakarta Tembus Rp 20,2 T

26 November 2023

Ilustrasi proyek migas SKK Migas. Foto: dok SKK Migas
Kontrak yang Diteken di Forum Kapasitas Nasional III 2023 Jakarta Tembus Rp 20,2 T

SKK Migas mengungkapkan total nilai kontrak antarperusahaan dalam negeri yang ditandatangani di Forum Kapasitas Nasional (Kapnas) III 2023 Jakarta


SKK Migas: Nilai Investasi Eksplorasi Minyak dan Gas Tahun Ini US$ 1,7 Miliar, Tertinggi sejak 2016

23 Januari 2023

Ilustrasi proyek migas SKK Migas. Foto: dok SKK Migas
SKK Migas: Nilai Investasi Eksplorasi Minyak dan Gas Tahun Ini US$ 1,7 Miliar, Tertinggi sejak 2016

SKK Migas akan melakukan eksplorasi minyak dan gas di 57 sumur dengan nilai investasi mencapai US$ 1,7 miliar. Tertinggi sejak 2016.


SKK Migas Targetkan Pengeboran 57 Sumur Eksplorasi, Bertambah 90 Persen

19 Januari 2023

Deputi Perencanaan SKK Migas Benny Lubiantara (tengah) berbincang dengan General Manager PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) Regional Sumatera Zona 4 Ahmad Miftah (ketiga kiri) usai prosesi Tajak Sumur KRG PA-1 di Desa Rambang Senuling, Kec Rambang Kapak Tengah, Prabumulih, Sumatera Selatan, Jumat 31 Desember 2022. Sumur KRG PA-1 merupakan satu dari lima sumur perdana yg ditajak atau dibor pada hari pertama tahun 2022. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
SKK Migas Targetkan Pengeboran 57 Sumur Eksplorasi, Bertambah 90 Persen

SKK Migas menargetkan pengeboran sebanyak 57 sumur eksplorasi tajak pada 2023, meningkat 90 persen dibanding capaian tahun 2022.


Kepala SKK Migas Sebut Industri Hulu Minyak dan Gas RI Butuh Investasi USD 179 Miliar

23 November 2022

Kantor Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas). Dok.Tempo/Aditia Noviansyah
Kepala SKK Migas Sebut Industri Hulu Minyak dan Gas RI Butuh Investasi USD 179 Miliar

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menjelaskan industri hulu minyak dan gas (migas) membutuhkan investasi yang cukup besar.


SKK Migas Berencana Digitalisasi Proses Lifting hingga Eksplorasi

13 November 2019

Sekitar 400 praktisi facility management dari berbagai sektor termasuk dari sektor industri hulu Migas menghadiri kegiatan 'Facility Management Forum (FM Forum) 2019'. Kegiatan yang bertemakan 'FM Transformation in the Digital Era' di hotel Santika Premiere Bandara, Palembang Sumatera Selatan, dibuka langsung oleh Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto, Rabu, 13 November 2019. PARLIZA HENDRAWAN
SKK Migas Berencana Digitalisasi Proses Lifting hingga Eksplorasi

Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto, industri hulu Migas juga perlu melakukan inovasi dalam cara mengeksplorasi hingga cara produksi.


Empat Strategi SKK Migas Kejar Target Produksi 1 Juta Barel

11 Oktober 2019

VP Supply Export Operation PT. Pertamina (Persero), Agus Witjaksono (kedua kiri) bersama Staf Ahli Kementerian  ESDM Sampe L. Purba (keempat kanan) Deputi Keuangan dan Monetisasi SKK Migas Parulian Sihotang (kiri) dan Senior VP PGPA PT. CPI Wahyu Budiarto (ketiga kanan)  menyaksikan proses lifting perdana minyak mentah (crude oil) di Terminal Oil Wharf No.1 Pelabuhan PT. CPI di Dumai, Riau, Selasa 15 Januari 2019. ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid
Empat Strategi SKK Migas Kejar Target Produksi 1 Juta Barel

SKK Migas menargetkan produksi migas 1 juta barel per hari pada 2030.


Impor Minyak Turun 52 Persen, Pertamina Hemat Rp 20 Triliun

2 Mei 2019

VP Supply Export Operation PT. Pertamina (Persero), Agus Witjaksono (depan) dan rombongan meninggalkan terminal seusai meninjau proses lifting perdana minyak mentah (crude oil) di Terminal Oil Wharf No.1 Pelabuhan PT. CPI di Dumai, Riau, Selasa 15 Januari 2019. PT. Pertamina (Persero) melaksanakan lifting perdana minyak mentah jenis Sumatran Light Crude dan Duri Crude milik PT. Chevron Pacific Indonesia (CPI) yang dihasilkan dari Blok Rokan. ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid
Impor Minyak Turun 52 Persen, Pertamina Hemat Rp 20 Triliun

Pertamina mengurangi impor minyak hingga 52 persen sehingga mampu berhemat Rp 20 triliun lebih.


Harga Minyak Dunia Membaik, Produsen Gelontorkan Investasi

10 Januari 2018

22_ekbis_minyakdunia
Harga Minyak Dunia Membaik, Produsen Gelontorkan Investasi

Produsen minyak dan gas bumi kelas dunia menyambut perbaikan harga Minyak Dunia dengan menggenjot investasi.


ESDM: Produksi Minyak Sulit Bertambah

9 Januari 2018

Pertamina EP Tambah Produksi Minyak
ESDM: Produksi Minyak Sulit Bertambah

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menyatakan produksi minyak bumi pada tahun ini sulit bertambah.