TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia memperkirakan laju inflasi Juli bisa mencapai 2,7 secara bulanan (month to month) dan 8 persen secara tahunan (year on year). Perhitungan ini berdasarkan survei BI hingga pekan ketiga Juli 2013.
"Jadi, inflasi tersebut cukup tinggi. Tetapi kalau nanti di minggu ke-4 bisa dilihat hasil yang dibicarakan dalam pertemuan. Tentu akan membuat ini (inflasi) lebih terkendali," kata Gubernur BI Agus Martowardojo usai rapat koordinasi dengan menteri di bawah koordinasi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Kamis, 25 Juli 2013.
Hari ini Gubernur BI, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Menteri Keuangan, Menteri Perdagangan, Menteri Perindustrian dan Menteri Pertanian bertemu di kantor Bank Indonesia. Menurut Agus, pertemuan itu terutama membahas tentang inflasi.
Kementerian Pertanian dan Perdagangan, kata Agus, menyampaikan tentang komoditas-komoditas yang kemungkinan harganya meningkat tajam seperti bawang merah, daging, dan cabai. Kementerian Pertanian menjelaskan terus melakukan intervensi mulai dari upaya-upaya memuluskan distribusi hingga operasi pasar.
Jika langkah-langkah ini efektif, menurut Agus, ada peluang target inflasi pemerintah, yakni 7,2 persen bisa tercapai. "Diperkirakan bulan Juli itu 2,7 persen (month to month), kemudian di Agustus lebih rendah dan September sudah kembali normal," katanya.
Sebelumnya, Kepala Ekonom PT Bank Mandiri Tbk. (Persero) Destry Damayanti menilai mahalnya harga daging sapi di pasaran akan memperparah inflasi pada bulan Juli ini. Sebab, mahalnya harga daging tersebut bersamaan dengan kenaikan tarif angkutan umum, Ramadan, dan menjelang Lebaran.
Akibat kenaikan harga ini, Destry memperkirakan inflasi pada bulan Juli bisa menembus kisaran 2,4 persen. Hal tersebut berangkat dari hitung-hitungan bahwa komponen daging dapat mempengaruhi inflasi sebesar 1 hingga 1,5 persen.
MARTHA THERTINA
Berita Terpopuler:
FPI Hina Presiden SBY? Ini Kata Kapolri
Joko Anwar Berkicau tentang FPI
Chelsea Terancam Batal Tampil di GBK
Jenderal Penangkap Nazaruddin Juga Calon Kapolri
Pejabat Pemukul Pramugari Sriwijaya Ngaku Diancam