TEMPO.CO, Santiago – Setidaknya 77 orang meninggal akibat kecelakaan kereta api di dekat kota Santiago, Spanyol. Peristiwa ini terjadi pada Rabu malam, 24 Juli 2012. Jumlah korban jiwa dikhawatirkan bertambah, mengingat masih banyak penumpang yang terjebak di dalamnya. Hingga kini, tim penyelamat masih melakukan evakuasi.
“Kejadiannya berlangsung sangat cepat. Kereta terasa berputar dan saling bertubrukan,” kata Ricardo Montesco, salah seorang penumpang, seperti dikutip situs Daily Mail, Kamis, 25 Juli 2013. “Banyak orang tergencet di bagian bawah. Kami mencoba mendorong keluar dan kami menyadari kereta ternyata terbakar.”
Kereta berkecepatan tinggi itu membawa sekitar 247 penumpang. Sampai berita ini diturunkan, setidaknya masih ada 131 korban luka. Korban luka dibawa ke rumah sakit di pusat kota Santiago dan di kota lainnya. Pihak berwenang berharap, warga lain bisa membantu untuk mendonorkan darah bagi pasien luka.
Sementara itu, beberapa korban jiwa yang belum sempat terangkut oleh ambulans, masih tergeletak di pinggir rel dengan ditututupi kain. Kereta api nahas itu berangkat dari Madrid menuju Ferol.
Hingga kini, pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab kecelakaan. Namun, ada yang menduga kecelakan terjadi akibat laju kereta yang terlalu tinggi.
DAILY MAIL | ANINGTIAS JATMIKA
Topik Terhangat
Bayi Kate Middleton | Front Pembela Islam | Bisnis Yusuf Mansur | Aksi Chelsea di GBK | Daging Sapi Impor
Berita Terpopuler:
FPI Hina Presiden SBY? Ini Kata Kapolri
Joko Anwar Berkicau tentang FPI
Jenderal Penangkap Nazaruddin Juga Calon Kapolri
Kompolnas: Tak Ada Calon Kapolri yang Bersih
Chelsea Terancam Batal Tampil di GBK