TEMPO.CO, Beijing - Bekas petinggi Partai Komunis Cina, Bo Xilai, segera diseret ke pengadilan. Seperti yang dilansir media pemerintah, Ia didakwa atas penyuapan dan penyalahgunaan kekuasaan. Pengadilan itu digelar menyusul skandal yang menandai perpecahan mendalam di tingkat tertinggi pemerintahan Cina.
Bo, bekas ketua partai di kota Chongqing, bakal jadi pejabat tinggi Komunis pertama yang akan diadili di Cina selama beberapa dekade. Dia ditahan menyusul pembunuhan seorang pengusaha Inggris oleh istrinya, hal yang memicu kontroversi politik di Cina.
Menurut Xinhua, berkas dakwaan telah dikirim ke pengadilan di Jinan, Provinsi Shandong. Dalam salah satu dakwaan, Bo dianggap "mengambil keuntungan dari posisinya untuk mencari keuntungan bagi orang lain dan menerima uang dan properti dalam jumlah yang sangat besar."
Sebuah sumber mengatakan, sidang bisa dimulai pada pertengahan Agustus. Berita ini mencuat saat Partai Komunis Cina berusaha membenahi citranya dengan bersikap tegas pada korupsi dan pemborosan anggaran pemerintah. Skandal ini muncul tahun lalu menjelang transisi kepemimpinan sekali dalam tiap satu dekade, saat Bo telah dianggap sebagai calon Komite Tetap Politbiro--badan tertinggi dalam struktur kenegaraan di Cina.
Kejatuhannya dipicu setelah kepala polisi dan tangan kanannya, Wang Lijun, melarikan diri ke Konsulat AS di kota Chengdu dekat Chongqing, diduga untuk mencari suaka. Bo ditahan sebulan kemudian.
Dia selama ini dikenal sebagai tokoh populis dan memimpin kampanye anti-mafia. Bo juga menghidupkan kembali beberapa unsur budaya Partai tahun 1960-an, mengingatkan pada Revolusi Kebudayaan Cina.
Istri Bo dijatuhi hukuman mati, namun ditangguhkan Agustus lalu. Dalam serangkaian sidang pengadilan, ia terbukti melakukan pembunuhan atas pengusaha Neil Heywood dengan cara meracuninya. Wang dihukum 15 tahun penjara pada September untuk pembelotan dan kejahatan lainnya.
Bo sendiri telah dipecat dari partainya dan jabatan di pemerintahan, serta kehilangan kekebalan hukum pada akhir 2012.
NEWS.COM.AU | TRIP B