LCGC, Tata Motors Belum Tentu Andalkan Nano  
Reporter: Tempo.co
Editor: Juli Hantoro
Kamis, 25 Juli 2013 05:13 WIB
Tata Nano. TEMPO/Subekti
Iklan
Iklan

TEMPO.CO , Jakarta: PT Tata Motors Indonesia (TMI) belum menentukan model mobil apa yang akan mereka andalkan untuk program mobil murah ramah lingkungan (low cost green car/LCGC). Presiden Direktur TMI, Beswadev Sengupta, mengatakan Tata Nano belum tentu menjadi mobil yang akan diusung untuk program LCGC.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kami belum menentukan model apa. Belum tentu Nano, kami masih mengobservasi dan mengevaluasi aturan teknisnya, baru menentukan model dan harga yang sesuai," katanya pada Tempo saat acara buka puasa di Jakarta, Rabu, 24 Juli 2013. Beswadev juga membantah jika Tata Motors sudah menyiapkan jenis mobil kecil lain yang lebih murah daripada Nano yang nantinya diandalkan untuk LCGC.

Selain mempelajari aturan teknis berupa peraturan pemerintah beserta peraturan turunannya, Beswadev mengatakan TMI kini lebih fokus untuk membangun brand Tata Motors di Indonesia serta membangun jaringan di Indonesia. "Itu yang terlebih dahulu harus kami lakukan, baru kami bisa menentukan soal LCGC," katanya. TMI juga belum bisa menentukan kapan Tata akan ikut serta dengan LCGC.

Tapi, ia mengatakan bahwa Tata Motors akan berpartisipasi pada program LCGC. Menurut dia, pasar mobil LCGC adalah pasar yang potensial. Hal ini, kata Beswadev, terbukti dengan peningkatan penjualan mobil kecil (city car/small cars) di Indonesia. "Menurut data Gaikindo, tahun lalu penjualan mobil kecil naik 50 persen, itu sebelum ada program LCGC. Apalagi kalau ada LCGC," katanya.

Menurut dia, kemacetan di daerah Jabodetabek dan kenaikan harga BBM mendorong warga untuk mencari mobil berukuran kecil dan irit bahan bakar. Maka, pasar LCGC akan menjadi pasar yang prospektif.

Tata Motors merupakan anak perusahaan dari Tata Group yang memiliki kantor pusat di India. Kelompok usaha yang didirikan sejak tahun 1945 ini kini tercatat menjadi salah satu kelompok usaha besar dunia dengan pendapatan usaha US$ 83,3 miliar tahun 2011 lalu. Perusahaan yang memiliki 400 ribu karyawan, yang tersebar di seluruh dunia, ini telah memproduksi mobil sebanyak 7,5 juta di India unit sejak tahun 1954.

ANANDA TERESIABerita Terpopuler:SBY Ditegur Negara Lain Akibat Ormas AnarkisMengaku Diserang Preman, FPI Dituduh BohongSoal FPI, Menag Malah Minta Masyarakat SabarRibut PKL Tanah Abang, Anak Buah Jokowi BertengkarJenderal Rekening Gendut Tidak Etis Jadi Kapolri

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi