Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Anggota Ditangkap Densus, Muhammadiyah Bentuk Tim  

Editor

Zed abidien

image-gnews
Kantong  jenazah terduga teroris, yang tewas ditembak di Tulungagung, tiba di RS Bhayangkara Polda Jawa Timur, Surabaya, (22/7). ANTARA/M Risyal Hidayat
Kantong jenazah terduga teroris, yang tewas ditembak di Tulungagung, tiba di RS Bhayangkara Polda Jawa Timur, Surabaya, (22/7). ANTARA/M Risyal Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Tulungagung - Pengurus Muhammadiyah Jawa Timur membentuk tim kuasa hukum untuk mengadvokasi dua anggotanya yang dituduh terlibat terorisme. Mereka memberi batas pada Detasemen Khusus 88 hingga Senin, 29 Juli 2013, untuk membebaskan Sapari dan Mugi Hartanto jika hasil penyidikan mereka tidak terbukti.

Ketua tim kuasa hukum Muhammadiyah, Slamet Hariyanto, mengatakan tim yang beranggotakan empat orang ini bertugas mengadvokasi Sapari dan Mugi, yang merupakan anggota Muhammadiyah. Mereka diyakini merupakan korban salah tangkap dan tidak terkait sama sekali dengan terorisme yang dilakukan dua terduga lain asal Medan: Rizal dan Dayah. "Kami minta azas praduga tak bersalah ditegakkan," kata Slamet, Jumat, 26 Juli 2013.

Tim yang terdiri dari Slamet Hariyanto, Hamka Mudjiadi Salam, Achmad Yulanto Iksan, dan Nur Hadi ini, tadi pagi juga telah menemui penyidik Densus di Mapolda Jawa Timur. Mereka meminta penyidik untuk mematuhi standar penyidikan di mana penahanan pertama maksimal hanya bisa dilakukan selama tujuh hari. Jika pemeriksaan sementara tidak menunjukkan keterlibatan Sapari dan Mugi, polisi diminta membebaskan besok Senin 29 Juli 2013.

Namun sayang, keinginan tim untuk melihat langsung kondisi Sapari dan Mugi tak terlaksana. Penyidik berkilah tak mendapatkan izin pimpinan untuk memberikan akses komunikasi terhadap tersangka. Tim hanya memperoleh informasi bahwa Sapari dan Mugi dalam kondisi sehat dan masih berpuasa. "Tidak ada luka tembak, kata penyidik," ujar Slamet. Kedua warga Desa Penjor dan Gambiran, Kecamatan Pagerwojo itu juga masih menjalankan ibadah puasa seperti biasa.

Hal ini menampik kabar yang menyebutkan kedua orang tersebut mengalami luka tembak pada kaki. Sebelumnya, beberapa saksi mata mengatakan melihat dua orang dengan kaki terluka selain dua jenasah yang ditembak mati.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Slamet juga mengaku menemukan fakta baru terkait penangkapan terduga teroris ini. Dia mengklaim ada seseorang bernama Misri yang mengantarkan Riza ke Desa Penjor tiga bulan lalu. Dari Misri ini pula Sapari mengenal Riza. Namun saat ini orang yang dimaksud lenyap. "Polisi harus mencari Misri untuk menjelaskan peran Sapari," katanya.

HARI TRI WASONO

Berita Terpopuler:
Ini Biang Kekalahan Indonesia dari Chelsea

Bilik Asmara Cipinang, Ini Kata Petugas Lapas

Rano Karno Akui Berniat Mundur dari Wagub Banten

Ini Menu Wajib Anggita Sari Saat Kunjungi Freddy

FPI Klaim Punya Jutaan Anggota

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

4 hari lalu

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Trunoyudo Wisnu Andiko (kiri) dan Dirtipidter Bareskrim Polri Brigadir Jenderal Nunung Syaifuddin (kanan) memperlihatkan barang bukti BBM pertamax yang asli dan palsu (dioplos) di Mabes Polri, Jakarta, Kamis, 28 Maret 2024. Foto: ANTARA/Laily Rahmawaty
Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut delapan tersangka teroris itu berinisial G, BS, SK, A, MWDS, DK, H, dan RF.


Densus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng

6 hari lalu

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) DivHumas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, Jumat (19/1/2024). (ANTARA/Laily Rahmawaty)
Densus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng

Delapan terduga teroris yang sedang latihan fisik dan militer di Poso Sulteng itu disebut punya posisi strategis di Jamaah Islamiyah.


Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

6 hari lalu

Ilustrasi Densus 88. ANTARA
Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap tujuh orang diduga terafiliasi sebagai anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah


Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Boyolali Jawa Tengah, Ini Profil Densus 88 Antiteror

29 Januari 2024

Ilustrasi Densus 88. ANTARA
Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Boyolali Jawa Tengah, Ini Profil Densus 88 Antiteror

Simak sejarah dan profil Densus 88 yang khusus menangani kasus terorisme di Indonesia.


Terduga Teroris yang Ditangkap Lagi di Boyolali Kelompok Jamaah Islamiyah

29 Januari 2024

Sejumlah personel Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri bersama Mapolres Sukoharjo saat penggeledahan di rumah N, salah satu terduga teroris yang diamankan dari Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis, 25 Januari 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Terduga Teroris yang Ditangkap Lagi di Boyolali Kelompok Jamaah Islamiyah

Terduga teroris yang ditangkap di Boyolali masuk kelompok Jamaah Islamiyah. Total ada 11 orang yang diringkus.


Densus 88 Kembali Ciduk 1 Terduga Teroris di Kabupaten Boyolali

27 Januari 2024

Sejumlah personel Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri bersama Mapolres Sukoharjo saat penggeledahan di rumah N, salah satu terduga teroris yang diamankan dari Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis, 25 Januari 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Densus 88 Kembali Ciduk 1 Terduga Teroris di Kabupaten Boyolali

Densus 88 kembali menangkap satu terduga teroris di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu, 27 Januari 2024.


Polisi: 10 Terduga Teroris di Jateng Bagian Jamaah Islamiyah Wilayah Timur

26 Januari 2024

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) DivHumas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, Jumat (19/1/2024). (ANTARA/Laily Rahmawaty)
Polisi: 10 Terduga Teroris di Jateng Bagian Jamaah Islamiyah Wilayah Timur

Penangkapan sepuluh terduga teroris dilakukan di beberapa wilayah di Jawa Tengah pada Kamis


Densus 88 Masih Selidiki Peran 10 Terduga Teroris Jaringan Jamaah Islamiyah di Jawa Tengah

26 Januari 2024

Sejumlah personel Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri bersama Mapolres Sukoharjo saat penggeledahan di rumah N, salah satu terduga teroris yang diamankan dari Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis, 25 Januari 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Densus 88 Masih Selidiki Peran 10 Terduga Teroris Jaringan Jamaah Islamiyah di Jawa Tengah

10 orang terduga teroris di Jawa Tengah diduga berasal dari kelompok Jamaah Islam (JI).


Total 10 Terduga Teroris Ditangkap Densus 88 di Solo Raya, 1 Orang Dibekuk di Karanganyar

25 Januari 2024

Sejumlah personel tim Densus 88 Mabes Polri di Rumah N, salah satu terduga teroris yang diamankan dari Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis, 25 Januari 2024, tampak lengang seusai proses penggeledahan oleh aparat kepolisian. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Total 10 Terduga Teroris Ditangkap Densus 88 di Solo Raya, 1 Orang Dibekuk di Karanganyar

Sebelum penangkapan di Karanganyar, tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri telah menangkap sejumlah terduga teroris di beberapa daerah di Solo Raya.


Densus 88 Juga Tangkap 3 Terduga Teroris di Boyolali

25 Januari 2024

Sejumlah personel Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri bersama Mapolres Sukoharjo saat penggeledahan di rumah N, salah satu terduga teroris yang diamankan dari Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis, 25 Januari 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Densus 88 Juga Tangkap 3 Terduga Teroris di Boyolali

Kapolres Boyolali tidak diberi tahu ketiga warga yang ditangkap DEnsus 88 itu masuk dalam jaringan teroris apa.