TEMPO.CO, Jakarta - Sidang lanjutan kasus simulator surat izin mengemudi (SIM) dengan terdakwa Inspektur Jenderal Djoko Susilo di Pengadian Tindak Pidana Korupsi Jakarta terpaksa ditunda. Soalnya, tak satu pun para saksi yang direncanakan hadir oleh kubu Djoko datang memenuhi panggilan.
"Awalnya kami akan memanggil 12 orang saksi, tapi mereka tak hadir," kata penasehat hukum Djoko, Tommy Sihotang, saat menjelaskan kepada majelis hakim di persidangan, Jumat, 26 Juli 2013.
Tommy mengatakan, kedua belas saksi tersebut rencananya akan memberikan keterangan meringankan soal perkara tindak pidana pencucian uang yang menjerat kliennya. Namun, menurut dia, mereka tak jadi datang lantaran adanya kabar yang simpang siur.
Ditemui seusai sidang, Tommy menjelaskan ada kemungkinan para saksi tersebut dipengaruhi oleh saksi sebelumnya yang mencabut berkas acara pemeriksaan di persidangan. Menurut dia, beberapa saksi itu kembali dipanggil KPK untuk diperiksa sebagai saksi bagi tersangka lain, yaitu bekas Wakil Ketua Korlantas Polri Didik Purnomo.
Tommy menduga, saat pemeriksaan tersebut mereka ditanya soal alasan pencabutan keterangan oleh para penyidik. Nah, menurut Tommy, usai pemeriksaan tersebut, para saksi yang diperiksa itu kemungkinan mengobrol dengan para saksi yang rencananya dihadirkan hari ini. "Jadi, mereka ketakutan," katanya.
Selain itu, kata Tommy, kabar simpang siur soal operasi tangkap tangan pegawai Mahkamah Agung dengan dan pengacara Mario C Bernando yang dihubung-hubungkan dengan Djoko Susilo juga mempengaruhi kehadiran mereka. "Ini membuat saksi mikir," katanya.
Ketua majelis hakim Suhartoyo memberikan waktu kepada kubu Djoko untuk menghadirkan para saksi tersebut pada Selasa pekan depan. Namun, dia memperingatkan agar tak semua saksi itu dipanggil. "Karena nanti akan fokus ke saksi ahli, jadi pertimbangkan waktunya," ujarnya.
NUR ALFIYAH
Topik Terhangat:
Bayi Kate Middleton | Front Pembela Islam | FPI | Bisnis Yusuf Mansur | Aksi Chelsea di GBK | Daging Sapi Impor
Baca Juga:
Asmara Anggita Sari & Terpidana Freddy Budiman
Anggita Sari: Saya Ibarat Pemanis di Kasus Freddy
Keponakan Hotma Sitompoel Ditangkap KPK
Mourinho: Tim Indonesia Tak Punya Kebanggaan