TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan orang yang mengatasnamakan Masyarakat Peduli Keadilan berunjuk-rasa di depan Lembaga Pemasyarakatan Narkotik Cipinang, Jumat sore, 26 Juli 2013. Mereka memprotes keputusan Kementerian Hukum dan HAM yang mencopot Kepala LP Narkotik Cipinang, Thurman Hutapea.
"Kami masyarakat biasa yang ingin supaya Kemenkumham jangan asal copot Kepala LP," kata salah satu massa aksi, Andi Wijiono, kepada Tempo, Jumat.
Aksi mereka berlangsung dari pukul 15.30 WIB sampai 16.20 WIB. Para pendemo membentangkan poster permintaan agar Kepala LP Narkotik Cipinang tidak dicopot. "(Dia) pemimpin yang terbaik, jangan seenaknya dicopot. Tolong dikonfrontir dulu," ujarnya. "Kepala LP jangan disangkut-pautkan sama kasus yang dipidana mati. (Fasilitas) itu tidak ada, Vanny saja yang hanya berkoar-koar," kata Andi.
Kementerian Hukum dan HAM telah mencopot Thurman karena dituding memberikan fasilitas kepada terpidana mati Freddy Budiman. Freddy merupakan bandar narkoba 1,4 juta ekstasi yang divonis mati.
Pencopotan ini diduga terkait pengakuan dari Vanny Rossyane, 22 tahun, mantan kekasih Freddy. Vanny mengaku ada ruang khusus di LP itu yang biasa dia pakai bersama Freddy untuk memakai narkoba dan berhubungan seks. Dia mengaku sejak November 2012 sampai Mei 2013 dia mengunjungi Freddy.
Sementara itu, Thurman menyatakan belum dilakukan pemeriksaan oleh Kementerian Hukum dan HAM terkait adanya tudingan memberikan fasilitas tersebut. "Belum diperiksa, tahu-tahu dicopot, ya jelas kecewa," kata Thurman, Kamis, 25 Juli 2013. (Baca: Dicopot, Ini Kata Kepala LP Narkotik Cipinang)
AFRILIA SURYANIS
Topik Terhangat:
Bayi Kate Middleton | Front Pembela Islam | FPI | Bisnis Yusuf Mansur | Aksi Chelsea di GBK | Daging Sapi Impor
Baca Juga:
Asmara Anggita Sari & Terpidana Freddy Budiman
Anggita Sari: Saya Ibarat Pemanis di Kasus Freddy
Keponakan Hotma Sitompoel Ditangkap KPK
Mourinho: Tim Indonesia Tak Punya Kebanggaan