TEMPO.CO, Jakarta - Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan setidaknya Rp 52 triliun belanja modal (capital expenditure/capex) perusahaan BUMN berpotensi tidak terealisasi pada tahun 2013 ini. Namun, ia enggan merinci investasi yang berpeluang tidak terealisasi.
"Kira-kira 20 persen dari capex (Rp 52 triliun) sulit direalisasi tahun ini. Makanya tadi rapat dengan deputi untuk evaluasi," katanya di Kementerian BUMN, 26 Juli 2013.
Evaluasi ini, menurut dia, mendorong agar dari angka Rp 52 triliun itu tidak semuanya gagal. Hal itu penting agar kondisi perekonomian Indonesia tetap baik di tengah perekonomian global yang tidak menentu. "Investasi dalam negeri harus banyak," katanya.
Ia pun mencontohkan investasi PT Perusahaan Gas Nasional Tbk untuk bangun pipa gas sebesar Rp 246 miliar harus tetap jalan. "Mereka terbentur penyelesaian dengan Pertamina karena pipanya saling berseliweran. Masa sesama BUMN tidak bisa (deal)," katanya.
Namun ada beberapa investasi yang ia pastikan gagal terealisasi tahun ini. Salah satunya rencana investasi PT Angkasa Pura I di Bandara Ahmad Yani, Semarang, sebesar 1 triliun. Dia menyatakan perusahaan masih terkendala isu tanah dengan Kementerian Pertahanan. "Tanah di depan bandara itu milik TNI AD dan pernah direncanakan untuk TNI AU. Mungkin tahun depan baru bisa jalan karena harus (ada) pembicaraan dulu," katanya.
Baca Juga:
Contoh lainnya yang gagal terealisasi, kata Dahlan, adalah investasi Garuda senilai 1,2 triliun untuk membeli pesawat ATR. "Itu tidak jadi terlaksana, sementara ini di-freeze. Apakah tahun depan misalnya diganti CN 295 ya nanti dibicarakan lagi," katanya.
Begitu juga dengan investasi PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) yang berencana membeli ferry jarak jauh sebesar Rp 111 milar. "Mencari kapal sulit dan mungkin juga belum tentu diperlukan karena orang lebih memilih naik pesawat low cost carrier," ujar Dahlan.
ANANDA PUTRI
Topik Terhangat:
Bayi Kate Middleton | Bentrok FPI | Bisnis Yusuf Mansur | Aksi Chelsea di GBK | Daging Sapi Impor
Berita Terkait
Laba Viva di Semester I Tumbuh 61,3 Persen
Mitra Pinasthika Bukukan Laba Rp 248 Miliar
Borneo Lumbung Mencatat Rugi Bersih US$ 550 Juta