TEMPO.CO, Jakarta- Lemahnya komunikasi antarpemain di timnas diakui sebagai satu di antara penyebab kekalahan telak tim Indonesia 8-1 saat melawan Klub Liga Primer Inggris, Chelsea, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis, 25 Juli 2013. Pelatih timnas usia di bawah 23 tahun, Rahmad Darmawan, mengatakan hal itu kepada Tempo, Jumat, 26 Juli 2013.
Menurut Rahmat, kurangnya komunikasi antarpemain karena mereka masih kurang pengalaman bertanding. "Memang butuh proses karena sebagian besar pemain masih berusia muda. Butuh waktu dan pengalaman bertanding lebih banyak agar terbentuk rasa saling mengerti."
Selain masalah komunikasi, menurut Rahmad, biang kekalahan tim yang sedang ia persiapkan untuk SEA Games 2013 itu adalah kegagalan para pemain membaca pergerakan pemain lawan yang sedang tidak membawa bola.
Sekalipun mendapat pengalaman pahit, laga uji coba melawan Chelsea dinilai positif oleh Rahmad. Menurut dia, laga itu memberi kesempatan pemain-pemain muda Indonesia yang belum berpengalaman berinteraksi dengan pesepakbola kelas dunia.
"Memang, hasilnya tidak bisa dirasakan sekarang," kata Rahmad. "Manfaatnya bisa dirasakan saat nanti timnas melawan tim yang levelnya berada di bawah klub besar itu."
Rahmad percaya laga kemarin malam menjadi tempaan mental bagi pemain-pemain muda. Pelatih yang pernah membawa timnas meraih medali perak pada SEA Games 2011 itu mengatakan, kepercayaan diri pemain terbangun melalui pertandingan itu.
Tim nasional U-23 belum memetik hasil memuaskan dalam beberapa kali laga uji coba. Pada pertandingan melawan tim Singapura di Solo, 8 Juni lalu, timnas Indonesia ditahan imbang 1-1. Pada laga selanjutnya melawan tim yang sama di Singapura, 15 Juli 2013, Andik Vermansyah dan kawan-kawan bahkan takluk 0-1.
Rahmad mengatakan, laga-laga uji coba itu dilakukan dengan tujuan menilai potensi pemain. Menurut dia, struktur permainan baru akan terbentuk secara mantap seusai pelatnas jangka panjang September mendatang.
Bulan ini Rahmad akan memanggil sekitar 26 pemain baru untuk menjalani pelatnas jangka pendek di Yogyakarta. Mereka akan mulai berlatih pada 12 Agustus sebagai persiapan laga uji coba pada 15 Agustus melawan tim Brunei Darussalam.
Sedangkan untuk pelatnas jangka panjang, timnas U-23 rencananya berada di Jakarta sebelum 11 September. Ada dua alternatif pelatnas jangka panjang ini. Pertama, timnya akan mengikuti Islamic Solidarity Games (ISG) ke-3 di Palembang.
Alternatif kedua, tim Garuda Muda ini akan bermain di Piala Menteri Pemuda dan Olahraga yang dimulai 11 September, bertepatan dengan Hari Olahraga Nasional. Piala Menpora ini kemungkinan diikuti 6 tim dalam negeri dan 2 tim luar negeri.
Total uji coba yang bakal dijalani timnas U-23, kata Rahmad, sebanyak 12 kali. Selain pada ISG dan Piala Menpora, turnamen pemanasan SEA Games yang akan diadakan di Indonesia juga menjadi salah satu kesempatan uji coba. Selain itu, pada November, Rahmad akan membawa timnya uji tanding di Cina dan Hong Kong.
GADI MAKITAN