TEMPO.CO, Brussel - Uni Eropa secara resmi memasukkan organisasi sayap militer Hizbullah ke dalam kelompok teroris, Jumat, 26 Juli 2013.
Jurnal resmi Uni Eropa dalam keterangannya Jumat, 26 Juli 2013, menyebutkan bahwa sayap militer Hizbullah masuk ke dalam 11 orang dan 25 kelompok yang terlibat dalam kegiatan teroris.
Oleh sebab itu, tulis jurnal, aset kelompok ini dibekukan namun para pangamat memperingatkan bahwa penerapannya sangat sulit terutama membedakan antara sayap militer Hizbullah dengan politik.
Selain Hizbullah, Uni Eropa juga memasukkan Hamas Palestina, kelompok pemberontak Kolombia FARC, Shining Path Peru, Partai Komunis Filipina.
Sebelumnya, pada pekan lalu, pemerintah Lebanon meminta kepada Uni Eropa tidak memasukkan Hizbullah yang dianggap telah memainkan peran penting dalam pemerintahan Leabanon ke dalam daftar teroris.
Menanggapi keputusan Uni Eropa, pimpinan Hizbullah, Hassan Nasrallah, berucap pada Rabu, 24 Juli 2013, bahwa keputusan tersebut artinya Uni Eropa membagi tanggung jawab bersama Israel dalam serangan ke Lebanon.
AL AKHBAR | CHOIRUL
Baca juga:
KPK Tangkap Pengacara Kondang
Anggita Sari: Saya Ibarat Pemanis di Kasus Freddy
Keponakan Hotma Sitompoel Ditangkap KPK