TEMPO.CO, Jakarta--- Pelatih tim nasional senior Indonesia, Jacksen Ferreira Tiago, melihat masih banyak kekurangan dalam tim nasional. Sekalipun begitu, ia optimistis bahwa tim bisa terus menghasilkan kemajuan menjelang laga melawan Cina pada Pra Piala Asia Oktober mendatang. "Kita sudah berada di jalur yang benar," kata Jacksen kepada Tempo, Sabtu, 27 Juli 2013.
Menurut Jacksen, program-program uji coba melawan klub-klub Eropa yang dijalani tim nasional beberapa waktu lalu merupakan langkah yang baik. Pelatih berusia 45 tahun ini mengatakan, pertemuan dengan pemain-pemain kelas dunia adalah kesempatan yang baik bagi pemain untuk mendapat pengalaman.
Pada 14 Agustus mendatang, tim nasional senior dijadwalkan menjalani pertandingan uji coba dengan tim nasional Filipina. "Tanggal 10 Agustus kami sudah akan berkumpul," ujar Jacksen. Setelah Filipina, tim Garuda juga masih akan menjalani uji coba-uji coba dengan Vietnam, Hong Kong, dan Timor Leste.
Selain melalui laga uji coba, kata Jacksen, menghasilkan tim yang solid juga membutuhkan interaksi yang lama dan intens antara pemain dan pelatih. Pemusatan latihan nasional jangkan panjang pada Oktober sebelum melawan Cina, ujarnya, adalah kesempatan yang baik untuk itu.
Jacksen menolak menyebutkan secara rinci kelemahan-kelemahan apa saja yang ia catat. Menurut dia, kelemahan yang ada pada tiap pemain merupakan konsumsi dirinya, tim pelatih, Badan Tim Nasional (BTN), dan pemain.
Sekalipun begitu, Jacksen mengakui, secara umum, kekuatan fisik merupakan salah satu hal yang perlu dibenahi. Oleh karena itu, ia telah meminta kepada Badan Tim Nasional untuk menghimbau pelatih-pelatih di masing-masing klub agar terus meningkatkan kualitas fisik pemain-pemain tim nasional saat mereka kembali ke klub.
Dengan berbagai uji coba yang dijalani, Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Djohar Arifin berharap Indonesia juga bisa menjadi juara Piala Federasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF) tahun depan.
"Dari evaluasi yang dijalankan PSSI dan BTN, kami melihat pemain-pemain sudah percaya diri. Mereka berani melewati satu dua pemain dunia," ujarnya di kawasan Gelora Bung Karno Jumat malam. "Saya berharap mereka bisa bermain lebih baik saat melawan tim-tim Asia."
Djohar juga tidak mempermasalahkan kekalahan-kekalahan telak yang dialami tim Indonesia. "Seperti tentara, lebih baik bermandi keringat saat latihan daripada bermandi darah di medan perang," kata dia. "Jadi bagus kalau sekarang mereka menyadari kelemahan-kelemahannya."
GADI MAKITAN
Baca juga:
Mourinho: Tim Indonesia Tak Punya Kebanggaan
Komunikasi Antarpemain Timnas Masih Lemah
Zaha Senang Dimentori Ryan Giggs
Zabaleta: Pellegrini Bisa Bangkitkan City