Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ada Kecurangan Penerimaan Siswa Baru di Bandung  

image-gnews
TES CALON SISWA BARU. Calon peserta didik baru mengikuti tes khusus pengukuran tinggi dan berat badan di SMKN 2, Jetis, Yogyakarta, Selasa (03/07). Pada Penerimaan Siswa Baru (PSB) SMK yang berlangsung 2-4 Juli 2012 ini, para calon siswa diwajibkan mengikuti tes khusus seperti tes buta warna, pengukuran tinggi dan berat badan serta wawancara untuk menyaring siswa yang secara fisik nantinya mampu segera terjun di dunia kerja. TEMPO/Suryo Wibowo
TES CALON SISWA BARU. Calon peserta didik baru mengikuti tes khusus pengukuran tinggi dan berat badan di SMKN 2, Jetis, Yogyakarta, Selasa (03/07). Pada Penerimaan Siswa Baru (PSB) SMK yang berlangsung 2-4 Juli 2012 ini, para calon siswa diwajibkan mengikuti tes khusus seperti tes buta warna, pengukuran tinggi dan berat badan serta wawancara untuk menyaring siswa yang secara fisik nantinya mampu segera terjun di dunia kerja. TEMPO/Suryo Wibowo
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Ombudsman Perwakilan Provinsi Jawa Barat melakukan investigasi ke 17 sekolah negeri di Kota Bandung, pekan lalu. Investigasi itu terkait laporan masyarakat tentang dugaan kecurangan dan penyimpangan prosedur dalam penerimaan siswa baru. Hasil temuan Ombudsman cukup banyak, seperti kelas khusus untuk siswa titipan dari pejabat dan tanpa seleksi, laporan ganda, serta penyembunyian informasi daya tampung sekolah.

Kepala Perwakilan Ombudsman Jawa Barat, Haneda Sri Lastoto, mengatakan investigasi dilakukan di tujuh SMA, lima SMK, dan lima SMP sejak Senin hingga Jumat, 22-26 Juli 2013. "Fokus investigasi pada laporan overkuota siswa baru, kami temui kepala sekolah dan panitia pendaftaran," kata Haneda, Senin, 29 Juli 2013. Soal nama sekolah yang disambangi Ombudsman, Haneda merahasiakannya. "Atas pemintaan kepala sekolah."

Dari pelbagai sekolah itu, Ombudsman menemukan banyak siswa baru yang lolos tanpa seleksi. Beberapa dari mereka merupakan siswa titipan pejabat serta organisasi masyarakat. Sedangkan sejumlah bukti surat pengantar para siswa titipan bertanda tangan pejabat Kota Bandung, seperti wali kota dan wakil wali kota, inspektorat, serta politikus. "Kami belum pastikan tanda tangan surat itu asli, tapi kepala sekolah percaya dan terpaksa menerima," ujarnya. "Kepala sekolah juga mengaku diintimidasi oleh pejabat serta calo."

Jumlah siswa titipan di tiap sekolah tidak sama, namun ada yang mencapai 20 murid. Ada juga sekolah yang menyembunyikan kuota tiga rombongan belajar untuk 108 siswa. Jatah itu diisi untuk anak tentara, guru, siswa titipan, serta murid pindahan dari sekolah lain. "Dugaan kami, proses mutasi siswa ini tidak gratis, dan itu cara paling aman untuk menambah pendapatan oknum," kata dia.

Haneda menduga penyebab kekacauan dan kecurangan penerimaan siswa baru terjadi karena adanya jalur prestasi pada pendaftaran non-akademik. Dan semua sekolah yang didatangi Ombudsman menyatakan keberatan dengan jalur prestasi. Sebab, potensi penyimpangannya sangat terbuka. "Kami menyimpulkan pendaftaran siswa baru di Bandung sangat rawan penyimpangan oleh semua pihak hingga diskriminasi siswa," ujar Haneda.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Laporan masalah ini telah dikirim ke Dinas Pendidikan Kota Bandung. Dan Haneda mempersilakan Dinas menindaklanjuti hasil laporan itu. Sementara Ombudsman akan memonitor tindakan yang dilakukan Dinas Pendidikan. "Tahun lalu laporan kasus serupa tidak ditangani dengan baik oleh Dinas sehingga tahun ini kembali terulang."

ANWAR SISWADI

Topik Terhangat
Gempuran Buku Porno| Anggita Sari | Bisnis Yusuf Mansur | Kursi Panas Kapolri | Bursa Capres 2014

Berita lain:
Dugaan Keterlibatan Hakim Diusut dalam Kasus Mario

KPK Akui Kubu Hotma Ngga Sreg Ada Penggeledahan
Sidang MA Terbuka, DPR: Bohong!

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

BIG Bantu Pemetaan Sistem Zonasi Peserta Didik Baru

47 hari lalu

Puluhan siswa dan keluarga beserta relawan melakukan unjuk rasa didepan kantor Kemendikbud, Jakarta, Jumat, 11 Agustus 2023. Pada aksinya mereka menuntut pemerintah untuk mencari solusi terhadap 14 siswa SMA - SMK kurang mampu di Depok yang terancam putus sekolah karena tidak lolos saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dengan alasan kuota sudah penuh. TEMPO/ Febri Angga Palguna
BIG Bantu Pemetaan Sistem Zonasi Peserta Didik Baru

Pelacakan titik koordinat berbasis persil dapat mengukur jarak dengan sekolah terdekat. Mengurangi risiko manipulasi sistem zonasi.


Melenceng dari Target Pemerataan Pendidikan, Berikut Potensi Masalah PPDB Sekolah

57 hari lalu

Masalah Berulang PPDB Sistem Zonasi
Melenceng dari Target Pemerataan Pendidikan, Berikut Potensi Masalah PPDB Sekolah

Meski niatnya baik, skema seleksi masuk sekolah baru masih berpotensi menimbulkan berbagai masalah baru. Dianggap kurang adil dan berpotensi diakali.


Calon Siswa Madrasah, Berikut Mekanisme dan Linimasa Seleksi PPDBM 2024

11 Januari 2024

Ilustrasi Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) secara online. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Calon Siswa Madrasah, Berikut Mekanisme dan Linimasa Seleksi PPDBM 2024

PPDBM merupakan jalur penerimaan calon peserta didik jenjang madrasah mencakup RA, MI, Mts dan MA.


10 Daftar SMA Terbaik Di Tangerang untuk Referensi PPDB 2024

4 Januari 2024

Ilustrasi siswa SMA. ANTARA
10 Daftar SMA Terbaik Di Tangerang untuk Referensi PPDB 2024

Simak di sini daftar SMA terbaik di Tangerang.


10 SMA Terbaik Di Bekasi, Referensi untuk PPDB 2024

3 Januari 2024

Ilustrasi siswa SMA. ANTARA
10 SMA Terbaik Di Bekasi, Referensi untuk PPDB 2024

SMA terbaik di Bekasi, yakni SMA Penabur, SMA Marsudirini, SMAN 1 Bekasi


Ini Daftar 10 SMA Terbaik di Jakarta, Bisa Jadi Referensi PPDB 2024

4 Desember 2023

Bryan Herdianto, siswa SMAS Kanisius DKI Jakarta peraih medali perunggu pada International Olympiad on Astronomy and Astrophysics (IOAA) Polandia 2023 menjadi petugas penjaga teleskop saat pengamatan Blue Moon di Planetarium Jakarta, Rabu, 30 Agustus 2023. Foto: Tempo/Maria Fransisca Lahur
Ini Daftar 10 SMA Terbaik di Jakarta, Bisa Jadi Referensi PPDB 2024

Bagi penduduk DKI Jakarta, ini 10 daftar SMA terbaik di Jakarta berdasarkan nilai UTBK tahun 2022.


Belajar dari Pelaksanaan PPDB Bali

20 Oktober 2023

Belajar dari Pelaksanaan PPDB Bali

Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2023/2024 telah berlangsung di seluruh daerah di Indonesia


Ini 5 Tersangka Penyebab PPDB Kota Bogor Kisruh, Sediakan KK Fiktif Bertarif Rp 13 Juta

30 September 2023

Polresta Bogor Kota mengumumkan lima tersangka pemalsuan Kartu Keluarga untuk PPDB 2023 di Kota Bogor, Jumat 29 September 2023.  Di antara kelimanya adalah pegawai honorer kelurahan. Tempo/M. Sidik Permana
Ini 5 Tersangka Penyebab PPDB Kota Bogor Kisruh, Sediakan KK Fiktif Bertarif Rp 13 Juta

Di antarra lima tersangka pemalsuan KK untuk PPDB Kota Bogor itu terdapat seorang pegawai honorer kelurahan.


Soal PPDB Zonasi, Irjen Kemendikbud Soroti Soal Lambatnya Sosialisasi

17 September 2023

Ilustrasi Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) secara online. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Soal PPDB Zonasi, Irjen Kemendikbud Soroti Soal Lambatnya Sosialisasi

Pelaksanaan PPDB 2023 lalu memang banyak mendapat sorotan, utamanya terkait dengan berbagai dugaan kecurangan.


Evaluasi Kemendikbudristek tentang PPDB Zonasi: Paling Banyak Manipulasi KK

17 September 2023

Sejumlah wali murid bersama massa yang tergabung dalam Lembaga Bantuan Pemantau Pendidikan (LBP2) Jabar melakukan aksi Ngaruwat Massal PPDB 2023 di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin, 24 Juli 2023. Aksi itu diikuti para orang tua yang kesulitan memasukan anaknya ke sekolah negeri akibat sistem zonasi dan dugaan kecurangan pada PPDB 2023. TEMPO/Prima Mulia
Evaluasi Kemendikbudristek tentang PPDB Zonasi: Paling Banyak Manipulasi KK

Penyimpangan terbanyak dalam seleksi PPDB adalah manipulasi kartu keluarga (KK).