Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengapa Gajah Menghindari Bulan Purnama?  

image-gnews
Sejumlah Hyena menyebar mengurung induk Gajah dan bayinya di Chobe National Park di Botswana, Afrika, (3/4). dailymail.co.uk
Sejumlah Hyena menyebar mengurung induk Gajah dan bayinya di Chobe National Park di Botswana, Afrika, (3/4). dailymail.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Cambridge - Gajah ternyata hewan yang cukup cerdik. Mamalia bertubuh besar dan berbelalai ini sengaja berburu, mendatangi kebun atau sawah--dan menggasak tanaman di dalamnya--saat malam benar-benar gelap.

Hasil penelitian tim ilmuwan Anglia Ruskin University di Taman Nasional Mikumi di Tanzania, Afrika, menunjukkan aktivitas kumpulan gajah mencari makan sangat dipengaruhi oleh siklus bulan. Serangan gajah ke kebun atau sawah lebih sedikit terjadi pada bulan purnama, ketika malam lebih terang dan petani lebih mudah mengawasi tanaman mereka.

"Gajah mengubah perilaku berburu mereka untuk menghindari kontak dengan manusia," demikian hasil penelitian seperti disampaikan Rachel Grant, pemimpin penelitian yang juga dosen perilaku hewan di Anglia Ruskin University, Cambridge, Inggris.

Seperti dilaporkan harian Daily Mail, Senin, 29 Juli 2013, penelitian berfokus pada lima desa di batas utara taman nasional. Di lima desa itu diketahui kumpulan gajah liar kerap menjarah tanaman yang tumbuh di dekat dan di dalam permukiman manusia.

Grant mengatakan, gajah sengaja memilih waktu malam hari untuk berburu supaya lebih sulit untuk dideteksi oleh manusia. Gajah memiliki kesadaran untuk menghindari cahaya terang saat bulan purnama. Ini menjelaskan perubahan perilaku gajah selama siklus lunar dan menjelaskan mengapa gajah cenderung untuk menjelajah di sekitar desa-desa selama bulan purnama.

Ia menambahkan, beberapa spesies hewan yang mendasarkan aktivitas mereka dengan siklus lunar memiliki ritme biologis internal tertentu. Kondisi ini membuat mereka dapat mengambil keputusan pada kondisi lokal yang terjadi pada saat itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Banyak hewan mengubah perilaku mereka sesuai tingkat cahaya yang bervariasi untuk mengurangi risiko predasi. Respons semacam ini kemungkinan berkembang selama evolusi," ujar Grant.

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal African Journal of Ecology ini diharapkan berguna untuk membantu para petani melindungi peternakan dan pertanian mereka dari kerusakan yang ditimbulkan oleh kumpulan gajah.

DAILYMAIL | MAHARDIKA SATRIA HADI

Topik Terpanas:
Anggita Sari
| Bisnis Yusuf Mansur | Kursi Panas Kapolri | Hormon Daging Impor | Bursa Capres 2014

Berita Terpopuler:
7 Pengacara Bermasalah versi ICW

Suap MA, KPK Bidik Pelaku Selain Mario dan Djodi

Rachell Dougall, Teman Ratu Narkoba Kerobokan?

Pengacara Mario: KPK Jangan Umbar Wacana

ICW: Pengadilan Tipikor Siaga Satu

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gajah Liar Obrak-abrik Area Wisata TNBBS

27 hari lalu

Salah satu kelompok Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) liar mencari makan disekitar kantong habitat Sugihan-Simpang Heran di Desa Sungai Batang, Kecamatan Air Sugihan, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, Minggu, 14 Mei 2023. Berdasarkan data dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Selatan per tahun 2022, jumlah Gajah Sumatera yang ada di kantong habitat Sugihan-Simpang Heran sebanyak 237 ekor.  ANTARA FOTO/Nova Wahyud
Gajah Liar Obrak-abrik Area Wisata TNBBS

Sedikitnya 18 ekor gajah liar disebut masuk kawasan wisata di Kecamatan Bandar Negeri Suoh (BNS), Kabupaten Lampung Barat, Lampung.


BKSDA Aceh Pasang Alat Pelacak pada Gajah Liar

19 Maret 2023

Kawanan gajah sumatra liar berada di kebun warga di Desa Negeri Antara, Kecamatan Pintu Rime, Kabupaten Bener Meriah, Aceh. ANTARA FOTO/Irwansyah Putra
BKSDA Aceh Pasang Alat Pelacak pada Gajah Liar

Pemasangan alat pelacak tersebut untuk memantau pergerakan gajah.


Video Puluhan Gajah Liar Dekati Permukiman di Air Sugihan, Ini Kata BKSDA

3 Maret 2023

Ilustrasi gajah liar di Pusat Pelatihan Gajah Suaka Margasatwa Padang Sugihan, Sumatera Selatan. TEMPO/PARLIZA HENDRAWAN
Video Puluhan Gajah Liar Dekati Permukiman di Air Sugihan, Ini Kata BKSDA

Puluhan gajah liar ke luar dari kawasan hutan di sekitar Air Sugihan, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan.


Kumpulan Rumah dan Kebun Diamuk Kawanan Gajah Liar di Aceh

6 September 2022

Sebuah rumah di dalam perkebunan di Desa Blang Lango, Kecamatan Seunagan Timur, Kabupaten Nagan Raya, Aceh, yang rusak parah diamuk kawanan gajah liar, Senin 5 September 2022. ANTARA/HO
Kumpulan Rumah dan Kebun Diamuk Kawanan Gajah Liar di Aceh

Kawanan gajah disebutkan hampir setiap hari dalam sebulan terakhir berpindah lokasi dari satu kebun ke kebun lain. Mencari makan.


BKSDA Riau Pindahkan Gajah Kaesang dan Dodo ke Taman Nasional Teso Nillo

23 Agustus 2021

Dua ekor gajah saat translokasi. Kredit: ANTARA/HO-Humas BKSDA Wilayah I Riau
BKSDA Riau Pindahkan Gajah Kaesang dan Dodo ke Taman Nasional Teso Nillo

Proses translokasi gajah ini dilakukan selama tiga hari, sejak Rabu sampai Jumat.


Berjalan 500 Kilometer, Belasan Gajah Rusak Properti Warga Cina

3 Juni 2021

Ilustrasi kawanan gajah liar. Kredit: ANTARA/HO/21
Berjalan 500 Kilometer, Belasan Gajah Rusak Properti Warga Cina

Lima belas gajah membuat kekacauan di Cina. Dikutip dari CNN, mereka kabur dari kawasan lindung Xishuangbanna dan berjalan sejauh 500 kilometer.


Gajah Obrak-abrik Hasil Kebun dan Rusak Rumah Warga Nagan Raya Aceh

29 Maret 2021

Satu unit rumah warga di kawasan transmigrasi Desa Blang Lango, Kecamatan Seunagan Timur, Provinsi Aceh, rusak parah setelah diamuk kawanan gajah liar pada Ahad pagi, 28 Maret 2021. Kredit: ANTARA/HO
Gajah Obrak-abrik Hasil Kebun dan Rusak Rumah Warga Nagan Raya Aceh

Padi hasil panen masyarakat juga ikut rusak dan tak bisa digunakan setelah dirusak kawanan gajah dan sebagian hasil panen ikut dimakan gajah.


Gajah Amuk Kebun dan Rumah Warga Translok di Nagan Raya Aceh

24 Januari 2021

Warga menunjukkan tanaman kelapa sawit yang dirusak kawanan gajah liar di Desa Seumantok, Pante Ceureumen, Aceh Barat, Aceh, Senin, 24 Agustus 2020. Kredit: Antara Aceh/Syifa Yulinnas
Gajah Amuk Kebun dan Rumah Warga Translok di Nagan Raya Aceh

Gajah tersebut juga merusak satu unit rumah warga transmigrasi lokal di Desa Ketubung Tunong, Kecamatan Seunagan Timur, Kabupaten Nagan Raya.


Anak Gajah Liar Ditemukan Mati di Sungai, Sedang Diteliti Sebabnya

13 Januari 2021

Petugas memeriksa bangkai gajah liar mati di Kampung Belang Rakal, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah, Selasa 12 Januari 2021. Antara Aceh/HO
Anak Gajah Liar Ditemukan Mati di Sungai, Sedang Diteliti Sebabnya

Gajah liar dihalau kembali ke hutan dan kawanannya di Aceh dan Riau.


Konflik Manusia dan Gajah, Sri Lanka Catat Kematian Gajah Tertinggi di Dunia

14 Desember 2020

Dua ekor gajah mengamuk di sebuah acara parade keagamaan di Sri Lanka. Sumber: mirror.co.uk
Konflik Manusia dan Gajah, Sri Lanka Catat Kematian Gajah Tertinggi di Dunia

Total 407 gajah mati dalam setahun terakhir akibat konflik manusia dan gajah di Sri Lanka.