TEMPO.CO , Jakarta:Warga Fatmawati, Jakarta Selatan, menolak mass rapid transit (MRT) melewati wilayah mereka. Penanggung Jawab Masyarakat Peduli MRT, Lieus Sungkarisma mengaku telah menyampaikan usulan rute yang mereka nilai ideal kepada Gubernur DKI, Joko Widodo pada awal tahun ini.
“Sudah pernah kami sampaikan ke Pak Jokowi,” ujarnya ketika dihubungi Tempo, Ahad 28 Juli 2013. Rute ‘ideal’ itu, dari Kampung Bandan, Jakarta Utara ke Ancol, Jalan S. Parman, Slipi, Jakarta Barat, dan Jalan MT Haryono, Jakarta Timur.
Menurut Lieus, gagasan total panjang rute 40 kilometer ini pernah disetujui oleh Wakil Gubernur, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang hadir saat pemaparan. Terlebih, Lieus mengaku saat itu ada ahli dari Jerman dan Inggris yang menyebut rencana tersebut realistis.
Ahok pun, kata Lieus, juga telah menyetujui lebih dulu pembangunan MRT di bawah tanah alias berbentuk subway saat kampanye pemilihan gubernur-wakil gubernur tahun lalu. “Dia bilang begitu waktu kampanye putaran pertama,” ujar Lieus. Kampanye berlangsung di rumah warga Fatmawati, Winarto Waluyo. “Bukti rekamannya ada di YouTube.”
Belakangan, Lieus yang pendukung Ahok berbalik menjadi lawan. Sebab, Ahok mendukung pembangunan MRT layang. Dia secara pribadi mengadukan Ahok ke Polda Metro Jaya 23 Juli lalu karena dianggap berbohong. “Warga sepanjang Fatmawati, Sisingamangaraja, sampai Lebak Bulus pasti setuju sama saya.”
ATMI PERTIWI
Topik Terhangat
Gempuran Buku Porno| Anggita Sari | Bisnis Yusuf Mansur | Kursi Panas Kapolri | Bursa Capres 2014
Berita Terkait
Ahok: Palyja Setuju DKI Beli Sahamnya
MRT Bawah Tanah Rawan Konflik
PT MRT Sudah Bisa Cairkan Dana Hibah Pemerintah