TEMPO.CO, Bogor - Gelombang pertama kedatangan puluhan ribu ekor sapi impor siap potong asal Australia akan dimulai di Pelabuhan Tanjung Priok Selasa besok, 30 Juli 2013. "Besok malam tiba sekitar 1.500 ekor sapi siap potong di Pelabuhan Tanjung Priok," ujar Meteri Perdagangan Gita Wirjawan saat membuka operasi pasar murah di Korem Badak Putih Kota Bogor, Senin 29 Juli 2013.
Gita menyatakan, jajarannya telah berupaya agar proses bongkar muat sapi bisa berlangsung cepat tanpa terganggu dwelling time dan kemacetan di sekitar pelabuhan. "Insya Allah tidak macet karena sudah kita kondisikan dengan PT Pelindo dan Bea Cukai. Besok kita lihat saja," katanya.
PT Bina Mentari Tunggal adalah pemilik dari 1.500 ekor sapi siap potong pertama yang didatangkan dari Australia tersebut. Hingga Jumat lalu, Kementerian Perdagangan melalui Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri telah mengeluarkan izin impor untuk sekitar 25.500 sapi siap potong pada 15 importir. Rencananya, sampai akhir Agustus pemerintah akan mendatangkan 40 ribu ekor sapi siap potong melalui Pelabuhan Tanjung Priok.
Impor puluhan ribu ekor sapi siap potong tersebut merupakan bagian dari kebijakan pemerintah untuk menstabilkan harga daging sapi yang diatur dalam Keputusan Menteri Perdagangan Nomor 699 Tahun 2013.
Dalam kebijakan tersebut, dinyatakan izin impor sapi siap potong hanya diberikan pada importir yang telah bermitra dengan rumah potong hewan (RPH), agar pemotongan dan pendistribusian bisa segera dilakukan. "Kita koordinasi dengan RPH Jabodetabek. RPH nantinya langsung motong, kemudian mendistribusikan ke pasar-pasar," ujar Gita.
Pernyataan Gita tersebut didukung oleh Sekretaris Pertama Wakil Konsul Penerangan, Sosial, dan Kebudayaan, Konsul RI Darwin, Ardian Nugroho. Melalui siaran persnya, Ardian menyatakan bahwa 1.478 ekor sapi siap potong telah dikapalkan ke Indonesia dari Darwin, Australia, pada Jumat pagi Pukul 07.30 waktu setempat, dan dijadwalkan tida di Pelabuhan Tanjung Priok pada Selasa esok.
Menurut Ardian, pengiriman sapi siap potong berikutnya dijadwalkan akan dilakukan pada hari Selasa, 30 Juli, dan Rabu, 31 Juli 2013, mendatang. "Diperkirakan sebanyak 6.000 ekor sapi akan dikirimkan kembali dari Darwin, Australia," ujarnya.
Ia menyatakan, guna mempercepat proses distribusi, Badan Karantina Pertanian telah mengirim dua orang dokter hewan melakukan tindakan karantina dan inspeksi pra pengapalan (preshipment inspection/PSI) di Darwin, Australia, dan di atas kapal.
PINGIT ARIA
Berita Lain:
Rancangan Ria Miranda pada dan Usai Lebaran
Tip Busana untuk Selebriti
Majalah yang Mengkritik Penampilan Kate Dikecam