TEMPO.CO, KAIRO – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kairo telah membentuk beberapa tim yang bertugas melakukan pengawasan sekaligus menemui warga negara Indonesia baik di Ibukota Mesir tersebut maupun di kota-kota lain dimana terdapat konsentrasi WNI, seperti Alexandria, Zagazig, Tafahna, Manshoura, Tanta, Dimyat, Suez, Ismailia dan Port Said.
Sejauh pemantauan KBRI, kondisi WNI baik di Kairo maupun kota-kota lainnya aman dan selamat. “Belum ada laporan WNI yang menjadi korban akibat aksi unjuk rasa tersebut,” kata Dahlia Kusuma Dewi, Sekretaris Kedua, Fungsi Penerangan dan Sosial Budaya, KBRI Cairo kepada Tempo.
Beberapa WNI yang tinggal di wilayah Rob’ah dekat wilayah unjuk rasa dipindahkan ke tempat yang lebih aman. Sementara pelayanan dan aktivitas KBRI berjalan normal seperti biasa dan terus membuka layanan hotline untuk pelayanan dan perlindungan WNI.
Sampai saat ini informasi mengenai jumlah korban meninggal cukup simpang siur. Sumber pemerintah, antara lain Kementerian Kesehatan Mesir menyebutkan jumlah korban tewas hanya puluhan. Sementara salah satu radio Mesir dan sumber dilapangan mengatakan korban tewas mencapai antara 100-200 orang, dan korban luka-luka mencapai ribuan.
NATALIA SANTI
Topik Terpanas:
Anggita Sari | Bisnis Yusuf Mansur | Kursi Panas Kapolri | Hormon Daging Impor | Bursa Capres 2014
Berita Terpopuler:
7 Pengacara Bermasalah versi ICW
Suap MA, KPK Bidik Pelaku Selain Mario dan Djodi
Rachell Dougall, Teman Ratu Narkoba Kerobokan?
Pengacara Mario: KPK Jangan Umbar Wacana
ICW: Pengadilan Tipikor Siaga Satu