TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan menyatakan usia Dermaga V Pelabuhan Merak masih muda, dibangun pada 2010. "Penyebab ambruknya dermaga itu karena ada baut pengikat yang putus," kata Direktur Lalu Lintas Angkutan Sungai dan Penyeberangan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Sudirman Lambali, saat dihubungi Tempo, Senin, 29 Juli 2013.
Menurut dia, PT ASDP Indonesia Ferry masih melakukan investigasi terhadap ambruknya dermaga tersebut. Karena dermaga amburk, kendaraan dialihkan ke dermaga-dermaga lain di Pelabuhan Merak. "Waktu bongkar-muat atau port time juga ditekan, yang semula satu jam, menjadi 50 menit," ucap dia.
Corporate Secretary ASDP Indonesia Ferry, Christine Hutabarat, menyatakan penyebab ambruknya Dermaga V masih diselidiki. Dermaga V biasa melayani lima kapal dengan masing-masing empat trip. Satu kapal bisa mengangkut 80 kendaraan per hari. "Walaupun ada 1.600 kendaraan yang tidak bisa terangkut, kami lihat dari CCTV, kondisi masih lengang," ucap dia.
Menurut dia, ASDP Indonesia Ferry kini memaksimalkan operasional Dermaga I, II, III, dan IV sambil menunggu perbaikan di Dermaga V selesai. Perseroan belum mengetahui angka pasti biaya perbaikan maupun kerugian dari peristiwa tersebut.
Dermaga V Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, ambruk pada pukul 22.30, Sabtu, 27 Juli 2013. Robohnya dermaga itu diduga karena bangunan sudah tua dan kurang terawat. Padahal sebelumnya, Dermaga V direncanakan akan digunakan para pemudik pengguna sepeda motor.
"Jembatan penghubung Dermaga V Pelabuhan Merak itu baru berusia 3 tahun," kata juru bicara PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak, Mario Sardadi. "Semestinya masih kuat. Tapi kami serahkan semuanya ke kepolisian untuk penyelidikan."
MARIA YUNIAR
Topik Terhangat
Gempuran Buku Porno| Anggita Sari | Bisnis Yusuf Mansur | Kursi Panas Kapolri | Bursa Capres 2014
Berita Terkait
Dugaan Keterlibatan Hakim Diusut dalam Kasus Mario
KPK Akui Kubu Hotma Ngga Sreg Ada Penggeledahan
Sidang MA Terbuka, DPR: Bohong!