TEMPO.CO, Yogyakarta - Sebanyak 63 personel kepolisian dan tentara berlatih mengendarai truk bahan bakar minyak (BBM) di pelataran parkir Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Selasa, 30 Juli 2013. Latihan itu untuk mengantisipasi rencana mogok kerja sopir truk bahan bakar yang menuntut kenaikan upah pada 1 Agustus 2013.
“Untuk menjaga distribusi BBM menjelang Lebaran lancar,” ujar Komisaris Besar Arief Pranoto, Kepala Biro Operasional Kepolisian Daerah (Polda) Daerah Istimewa Yogyakarta.
Jika pemogokan berlangsung, anggota kepolisian dan TNI yang telah dilatih bisa mengambil alih. Ada 50 polisi, 10 anggota TNI Angkatan Darat, dan tiga anggota TNI Angkatan Laut yang ikut latihan. "Kami sudah koordinasikan dengan pihak Dinas Tenaga Kerja dan Pertamina dalam hal ini," kata dia.
Eko Sulistyo, Sales Supervisor PT Pertamina Patra Niaga, menyatakan latihan mengemudi truk bahan bakar itu penting. Sebab, selain ukuran truk lebih besar, juga membawa bahan bakar yang berisiko. "Truk tangki beda dengan kendaraan lain karena mengangkut bahan bakar. Sistem keamanannya masuk dalam volume 1," kata Eko.
Selain itu, ujarnya, menyetir truk seukuran truk bahan bakar berbeda dengan menyetir truk biasa. “Jika mundur kalau setir dibanting ke kanan, justru tangki akan ke kiri. Jika kendaraan biasa, mundur ke kiri, setirnya juga diputar ke kiri,” katanya.
Dia menjelaskan, di Pertamina Regional IV, ada 166 awak mobil tangki. Jumlah armadanya ada 62 tangki. Setiap truk tangki dioperatori satu sopir dan satu kernet.
MUH SYAIFULLAH
Topik Terpanas:
Anggita Sari | Bisnis Yusuf Mansur | Kursi Panas Kapolri | Hormon Daging Impor | Bursa Capres 2014
Berita Terpopuler:
Jokowi Blusukan: `Pemerintah Kebobolan`
Dipaksa Minta Maaf, Ahok Telpon Haji Lulung
Dahlan Iskan Bakal Calon Presiden dari Demokrat
Pengacara Mario: KPK Jangan Umbar Wacana
Jokowi Ikut Konvensi? Demokrat: Tidak Ingat