TEMPO.CO, Jakarta - Nama anak Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera Hilmi Aminuddin, Ridwan Hakim, disebut dalam percakapan telepon antara Direktur Utama PT Indoguna Utama, Maria Elizabeth Liman, dan Komisaris Utama PT Radina Bio Adicita, Elda Devianne Adiningrat. Elizabeth adalah tersangka kasus suap impor daging.
Dalam rekaman percakapan yang diputar oleh jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi di persidangan terdakwa Ahmad Fathanah, Senin, 29 Juli 2013, Elizabeth mengatakan, Ridwan memiliki teman yang bisa mengurus impor bahan bakso atau meatball meal (MBM). Rekaman itu diambil penyidik pada 19 Januari 2013.
Elizabeth: I know, I know the...the..the..guy Ridwan punya temen itu.
Elda: siapa namanya?
Elizabeth: Si yang ngurus MBM, Ardi.
Saat ditanya oleh jaksa Muhibuddin siapa Ridwan yang dimaksud, Elizabeth mengaku tak tahu. Dia malah mengatakan bahwa yang menyebut nama Ridwan adalah Elda. "Elda mengatakan tentang saudara Ridwan, tapi saya tidak tahu," ujarnya.
Ini membuat jaksa makin mencecar Elizabeth. "Tapi justru saudara yang bilang 'I know the guy Ridwan'," tanya jaksa Muhib lagi dengan lebih keras.
Namun Elizabeth tetap mengelak. Dia mengatakan bahwa informasi soal Ridwan ia peroleh dari Direktur Indoguna, Juard Effendi. "Katanya ada temannya Ridwan yang bisa mengurus," ujarnya.
Lantaran Elizabeth terus mengelak, jaksa Muhib lantas mempertanyakan soal klarifikasi untuk Ridwan yang disebut-sebut Elizabeth dalam rekaman percakapan. Jaksa menduga Indoguna memiliki utang pembayaran kepada Ridwan.
"Apa benar ada tunggakan fee yang belum dibayar Indoguna ke Ridwan, terkait pengadaan kuota daging tahun sebelumnya?" tanya jaksa Muhib lagi.
Elizabeth membantah. Dia mengatakan, perusahaannya tak pernah menunggak apa pun.
Jaksa Muhib lalu mempertanyakan soal ajakan Elda ke Kuala Lumpur, Malaysia, untuk bertemu dengan Ridwan. Tapi, menurut Elizabeth, ajakan tersebut ditolak. "Saya tak mau. Akhirnya Elda pergi ke Kuala Lumpur sendirian," katanya. (Baca:Luthfi Hasan Bertemu Ridwan Hakim di Malaysia)
Dari keterangan sejumlah saksi, termasuk Elda saat persidangan terdakwa Arya Abdi Effendy dan Juard Effendi, Ridwan disebut-sebut ikut mengurus penambahan kuota impor. Dia ingin bertemu dengan Elizabeth di Kuala Lumpur untuk melihat kelayakannya dibantu dalam pengurusan penambahan kuota impor daging sapi. Ridwan sudah beberapa kali diperiksa KPK terkait suap impor daging yang menyeret Presiden PKS Luthfi Hasan ke pengadilan. (Baca: Misteri 'Engkong' dalam Kasus Suap Impor Daging)
NUR ALFIYAH
Topik Terpanas:
Anggita Sari | Bisnis Yusuf Mansur | Kursi Panas Kapolri | Hormon Daging Impor | Bursa Capres 2014
Berita Terpopuler:
Jokowi Blusukan: `Pemerintah Kebobolan`
Dipaksa Minta Maaf, Ahok Telpon Haji Lulung
Dahlan Iskan Bakal Calon Presiden dari Demokrat
Pengacara Mario: KPK Jangan Umbar Wacana
Jokowi Ikut Konvensi? Demokrat: Tidak Ingat