TEMPO.CO, Lumajang - Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono tergiur mendengar ulasan petani ihwal profil Salak Pondoh Pronojiwo dalam kunjungannya di Desa Sumberurip, Kecamatan Pronojiwo Kabupaten, Lumajang, Jawa Timur, Selasa, 30 Juli 2013. SBY ini langsung memborong semua salak yang ada di dalam sejumlah keranjang di Kantor Pertanian.
"Kami beli semua salak ini," kata Yudhoyono kepada para petani. Menurut SBY, Salak itu akan dinikmati ketika waktu berbuka puasa dan makan sahur. "Untuk berbuka dan makan sahur," kata Kepala Negara. Setelah menebas semua Salak, SBY langung memerintahkan Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi untuk memberesi urusan pembayarannya dengan para petani.
Rombongan SBY beserta sejumlah menteri dan Kapolri Jenderal Timur Pradopo tiba di Sumberurip sekitar pukul 14.15 WIB. Begitu sampai SBY langsung disambut warga desa di kaki Gunung Semeru ini. Setelah menyalami ratusan warga, SBY langsung disambut dengan paparan serta ulasan ihwal Salak Pronojiwo.
SBY sempat melakukan dialog dengan warga setempat. Bahkan ketika petani ada yang mengeluh kesulitan modal, Presiden mempersilakan untuk menyampaikan kepada Direktur Utama BRI yang juga turut ke Lumajang.
"BRI ada program Kredit Usaha Rakyat. Silakan warga menyampaikan sendiri kepada Direktur Utama BRI," kata SBY. Yudhoyono ini juga menanyakan kondisi para petani Salak ini berikut kendala-kendala yang dihadapi mereka. (Baca: SBY ke Lumajang, Dukun Semeru Dikerahkan)
DAVID PRIYASIDHARTA
Topik Terpanas:
Anggita Sari | Bisnis Yusuf Mansur | Kursi Panas Kapolri | Hormon Daging Impor | Bursa Capres 2014
Berita Terkait
Staf SBY: Blusukan Itu untuk Pengangguran
Di Bursa Capres, Nanan Tak Punya Uang dan Massa
SBY Ingin Buat Museum Bulu Tangkis