TEMPO.CO, Jakarta - Polisi menjamin sejumlah layanan keamanan menyambut Lebaran mendatang. Salah satunya adalah membentuk Satgas Rumah Kosong untuk mengantisipasi terjadinya perampokan terhadap rumah-rumah yang ditinggal mudik penghuninya.
"Satgas ini punya fungsi pencegahan, tak hanya ditempatkan perumahan (yang kosong)," ujar juru bicara Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, Selasa, 30 Juli 2013. Rikwanto mengatakan Satgas tersebut juga akan diberdayakan menjaga bangunan-bangunan kosong, seperti pertokoan, perkantoran, dan perkampungan.
Ia belum memerinci jumlah personel yang terlibat dalam Satgas Rumah Kosong ini. Yang jelas, Satgas ini merupakan bagian dari Operasi Ketupat 2013. Sekitar 6.000 personel diturunkan dalam operasi tersebut.
Selain itu, polisi mempersilakan warga yang hendak mudik untuk menitipkan kendaraannya di kantor kepolisian sektoral di wilayahnya masing-masing. Yang ini layanan bersyarat, siapa cepat dia dapat. "Tergantung kapasitas halaman parkir polres atau polseknya," ujarnya.
Penitipan ini tak hanya berlaku untuk sepeda motor, tapi juga mobil. Polisi tak boleh melarang warga yang hendak menitipkan kendaraannya. Asalkan warga melengkapi persyaratan dengan menyertakan fotokopi identitas dan fotokopi surat kendaraan.
Baca Juga:
Kepada para pemudik yang hendak mengosongkan rumahnya, polisi mengimbau untuk melapor sebelum melakukan perjalanan. Hal ini dilakukan untuk memudahkan polisi melakukan patroli terhadap rumah-rumah yang ditinggal penghuninya.
Ini akan menjadi tanggung jawab kepolisian wilayah sektoral. Sebab, pada saat Lebaran, Rikwanto menjabarkan polisi punya tugas 24 jam untuk berpatroli di titik-titik yang dianggap rawan pencurian.
M. ANDI PERDANA
