TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Denny Indrayana menyamakan sidaknya ke sejumlah lembaga pemasyarakatan dengan blusukan ala Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo. Menurut dia, sidak itu dilakukan untuk mengetahui persoalan dalam lapas."Saya ibaratkan kaya blusukan," kata Denny di kantornya, Rabu, 31 Juli 2013.
Denny menyebutkan, persoalan kronis di lapas seperti pungutan liar, narkotika, dan kepemilikan telepon seluler tak gampang diselesaikan. Soalnya masalah itu telah berlangsung tahunan, sama seperti kemacetan di Jakarta.
Sama seperti blusukan, menurut Denny, sidaknya pun tak akan membuahkan hasil tanpa ada solusi sistemik. Sebab baginya, kegiatan dadakan itu hanya untuk melihat persoalannya saja. "Sama halnya dengan blusukan yang tidak menyelesaikan kemacetan," ujarnya.
Untuk mengatasinya, menurut dia, Kementeriannya terus mengupayakan penertiban. Untuk solusi jangka panjang, dia mengatakan Kementeriannya telah mengupayakan dengan tiga hal. Yakni, Perbaikan sumber daya manusia mulai rekrutmen yang bersih hingga memberikan pelatihan. Lalu pengadaan sarana dan prasana, termasuk alat pendeteksi narkoba. Dan meminta dukungan anggaran.
Untuk kebutuhan dana itu, menurut dia, Presiden telah menganggarkan dana sebesar Rp 1 triliun pada 2014. "Ini untuk mengantisipasi persoalan di lapas," katanya.
Meski demikian, karena permasalahannya tak gampang, dia menduga hingga akhir masa jabatannya tahun depan, perkara itu belum kelar. "Bisa saja kalau saya dan pak menteri (Amir Syamsudin) selesai menjabat persoalan itu tetap belum tuntas," katanya.
NUR ALFIYAH
Topik Terpanas:
Ahok vs Lulung | Anggita Sari | Bisnis Yusuf Mansur | Kursi Panas Kapolri | Daging Impor
Berita Terpopuler:
Ahok-Lulung Berseteru, Ini Kata Kemendagri
Joe Taslim Pindah Agama Demi Cinta
Bang Ucu: PKL Bongkar Sendiri atau Saya Bakar
SBY ke Lumajang, Dukun Semeru Dikerahkan
Ahok: Jewer Saja, Kuping Saya Sudah Panjang, Kok!
Briptu Rani Syok Dipecat dari Kepolisian