TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat militer dari Lembaga Studi Pertahanan dan Studi Strategis Indonesia, Rizal Darma Putra, mengatakan calon yang menggantikan Laksamana Agus Suhartono harusnya berasal dari Angkatan Udara. Alasannya, setelah Reformasi 1998, ada perjanjian tak tertulis yang merotasi Panglima TNI dari Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara.
"Harusnya setelah Agus, giliran Angkatan Udara. Tapi anehnya kembali ke Angkatan Darat, yakni Jenderal Moeldoko," ucap Rizal ketika dihubungi Rabu, 31 Juli 2013. Menurut dia, hal ini membuktikan Angkatan Darat memiliki kekuatan politik yang lebih besar ketimbang angkatan lain.
Rizal mengatakan, pengajuan Moeldoko sebagai calon tunggal Panglima TNI ada kemungkinan karena dekat dengan ipar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yakni Pramono Edhie Wibowo. Ketika Pramono menjadi Panglima Daerah Militer III Siliwangi, lanjut dia, Moeldoko menjadi wakilnya. Sementara saat Pramono menjadi Kepala Staf Angkatan Darat, Moeldoko kembali mendampingi.
"Rencananya yang jadi Panglima TNI, Pramono, namun karena sudah pensiun harus orang yang dipercaya oleh Pramono," ucap Rizal. Kedekatan inilah menyebabkan pemilihan Panglima TNI sarat dengan muatan politik.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengajukan Jenderal Moeldoko sebagai Panglima Tentara Nasional Indonesia menggantikan Laksamana Agus Suhartono. Laksamana Agus Suhartono akan pensiun bulan depan. Moeldoko sendiri baru dua bulan menggantikan Jenderal Pramono Edhie Wibowo sebagai Kepala Staf Angkatan Darat. Sebelum menjabat Kasad, Moeldoko merupakan sebagai Wakil Kasad.
Sebelum reformasi, jabatan Panglima TNI selalu dijabat jenderal dari Angkatan Darat. Pergiliran antarangkatan dimulai dari penunjukan Widodo AS dari Angkatan Laut sebagai Panglima. Setelah itu, jabatan Panglima dipegang oleh jenderal dari dua angkatan lain. Pergiliran berikutnya dimulai dari penunjukan Djoko Santoso dari Angkatan Darat. Ia digantikan Agus Suhartono dari Angkatan Laut. Berdasarkan siklus kepemimpinan sebelumnya, seharusnya jabatan Panglima menjadi "jatah" Angkatan Udara.
SUNDARI
Terpopuler:
Joe Taslim Pindah Agama Demi Cinta
Berseteru dengan Ahok, Haji Lulung Pergi Umrah
Bang Ucu: PKL Bongkar Sendiri atau Saya Bakar
Briptu Rani Resmi Dipecat Polda Jawa Timur
SBY ke Lumajang, Dukun Semeru Dikerahkan