TEMPO.CO, Lumajang - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyebutkan angka pemudik lebaran 2013 diperkirakan mencapai sekitar 30 juta orang. Pemudik dengan kendaraan roda dua diperkirakan akan lebih dari 2,5 juta kendaraan.
“Yang menggunakan kendaraan roda empat atau pribadi lebih dari 1,5 juta," kata Presiden SBY di Lumajang, Selasa malam, 30 Juli 2013. Sementara yang lainnya memilih menggunakan angkutan umum, kereta, bus, kapal laut dan pesawat.
SBY mengaku bersyukur karena mudik itu di satu sisi menunjukkan perekonomian Indonesia yang tumbuh dan pendapatan sebagian masyarakat meningkat. Yakni banyak masyarakat ternyata mampu beli motor dan beli mobil. “Itu sebagian dari kenikmatan," kata dia.
Namun di sisi lain, mudik juga membawa kesengsaraan. "Karena saking banyaknya motor, mobil, serta semua kendaraan, macetnya bisa berkilo-kilo," kata Yudhoyono.
Menghadapi hal ini, kata SBY, pemerintah tidak berdiam diri saja. "Para menteri di sini ada yang memperbaiki jalan, titik-titik macet dibongkar dan dicari solusinya, bahan bakar di samping yang sudah ada ditambahkan lagi termasuk tangki bensin yang mobile."
Selain itu, kalau ada kecelakaan di ruas mana saja, ada pos kesehatan supaya segera bisa dirawat. Data menunjukkan, korban kecelakaan yang meninggal dunia paling banyak dialami oleh pengendara sepeda motor.
Menurutnya, pemudik yang meninggal dunia paling banyak adalah pengendara sepeda motor. Tahun lalu sebanyak 1.200 orang pemudik meninggal karena kecelakaan motor.
Usaha lainnya yang dilakukan pemerintah adalah menyiapkan kapal. "Motornya naik kapal saja, manusianya juga nanti ketemu di mana kemudian kendaraannya diambil," ujar dia.
Namun, terkadang masyarakat masih gaya-gayaan. Mudik Lebaran tahun ini, lebih dari 100 ribu polisi dikerahkan. “Belum TNI, PMI, petugas kesehatan, pemadam kebakaran, petugas pompa bensin, petugas perhubungan, semua dikerahkan," kata SBY.
Namun, ketika semua sudah diikhtiarkan, mungkin ada hambatan atau kemacetan tertentu, pemudik diminta untuk bersabar. "Karena, bagaimana pun jumlahnya membeludak. Inilah yang saya sampaikan, kami juga sedang mengatasi, memberikan pelayanan terbaik untuk saudara kita yang mudik Lebaran," katanya.
SBY mengaku sering memantau dengan helikopter dan meninjau sejumlah lokasi. "Kendaraan seperti semut berkilo-kilo, tumplek blek. Begitulah kami terus berusaha," kata dia.
DAVID PRIYASIDHARTA