TEMPO.CO, Kupang - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) akan membangun bandar udara baru di daerah itu yang bertaraf internasional. Pasalnya, Bandara El Tari yang akan menjadi Pangkalan Angkatan Udara tidak bisa dikembangkan menjadi bandara internasional.
"Kami sedang mencari lokasi baru untuk pembangunan bandar udara baru sebagai pengganti Bandara El Tari," kata Sekretaris Daerah Provinsi NTT, Frans Salem, Rabu, 31 Juli 2013.
Menurut dia, NTT merupakan provinsi yang bertetangga dengan dua negara, yakni Timor Leste dan Australia. Dengan demikian, aktivitas di Bandara El Tari akan semakin meningkat dengan pesawat-pesawat milik Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI), sehingga penerbangan komersial tidak mengalami hambatan. "Kami sudah bicarakan masalah ini dengan Komandan Lanud El Tari. Karena itu, dibutuhkan bandara komersial di Kupang," katanya.
Dengan adanya bandara komersial ini, katanya, penerbangan antarnegara langsung Kupang-Dili dan Kupang-Darwin bisa dibuka. Untuk pembangunan ini, lanjutnya, NTT membutuhkan lahan seluas kurang-lebih 30 hektare untuk membangun bandara. "Sudah ada beberapa lahan yang sedang dilakukan survei, seperti di Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang," katanya.
Dia menambahkan, dalam perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APDB) tahun ini, pemerintah NTT akan mulai mengusulkan rencana pembangunan bandara baru tersebut. "Kami sudah mulai mengusulkan anggaran untuk pembangunan bandara ini," katanya.
YOHANES SEO